Abstract:
Di sebuah sistem rantai pasokan, pemasok adalah salah satu komponen penting dalam perusahaan yang mempengaruhi proses bisnis. Pengambilan keputusan terkait pemasok harus diperhatikan secara terstruktur agar bisa meningkatkan keuntungan yang timbal balik. PT Semesta Keramika Raya merupakan salah satu
pabrik pembuatan keramik tableware di Bogor, harus bisa meningkatkan daya saing dengan memastikan proses produksi keramik dapat berjalan dengan lancar. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan meningkatkan kinerja pemasok.
Oleh karena itu, peneliti melakukan evaluasi terhadap pemasok dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai alat bantu. Dalam proses produksi, tidak semua bahan baku dapat diperlakukan sama. Peneliti menggunakan Kraljic Matrix untuk mengetahui bahan baku mana yang berada pada kuadran strategic items. Bahan baku yang masuk adalah tanah liat.
Kemudian dalam menentukan skala prioritas pemasok tanah liat berdasarkan nilai kuantitatif, peneliti menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan kriteria harga, pengiriman, kualitas, fleksibilitas, responsif yang masing-masing
memiliki beberapa sub kriteria. Pada proses penelitian, penelitian ini berdasarkan hasil rangkaian wawancara kepada Production Head dari PT Semesta Keramika Raya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: (1) Kriteria yang dibutuhkan PT
Semesta Keramika Raya adalah harga, pengiriman, kualitas, fleksibilitas, dan responsif. (2) Kriteria yang paling penting untuk PT Semesta Keramika Raya adalah harga memiliki nilai tertinggi, urutan kedua adalah pengiriman, urutan ketiga adalah kualitas, urutan keempat adalah kriteria responsif, dan urutan
terakhir adalah fleksibilitas. (3) Pemasok tanah liat yang memiliki nilai tertinggi adalah Pemasok 1: CV Adi Cipta, urutan kedua adalah Pemasok 2: PT Vivi Jaya, dan urutan terakhir adalah Pemasok 3: CV. Sinar Sejahtera. (4) Setiap pemasok memiliki kriteria dan subkriteria yang masih bisa ditingkatkan.