Abstract:
Pendahuluan - Saat ini, banyak konsumen yang membutuhkan jasa ekspedisi karena mereka memiliki usaha atau bisnis online yang mengharuskan mereka untuk mengirimkan barang/produk usahanya kepada konsumennya. Dengan bertambahnya jumlah industri bisnis online ini, konsumsi masyarakat pun meningkat. Beberapa jasa ekspedisi seperti JNE dan SiCepat mengalami kenaikan
volume permintaan selama pandemi. Namun hal tersebut berbeda dengan PT POS Indonesia, yang merupakan BUMN yang sudah berdiri sejak lama di Indonesia. PT POS Indonesia sendiri malah mengalami penurunan pendapatan. Berdasarkan preliminary research, peneliti menemukan bahwa konsumen mengalami masalah
berkaitan dengan lokasi gerai yang sulit ditemukan dan tidak strategis, dan juga kualitas pelayanan yang diberikan dirasa kurang baik sehingga merugikan konsumen. Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara
place dan service quality terhadap niat beli konsumen. Variabel Independen (X) dalam penelitian ini adalah place dan service quality. Variabel dependen (Y) dalam peneilitian ini adalah niat beli. Metode Penelitian - Penelitian ini merupakan penelitian applied research dengan menggunakan metode deskriptif bersifat eksplanatori. Dalam penelitian ini digunakan metode survei dengan cara membagikan kuesioner kepada 200 responden yang pernah menggunakan PT POS Indonesia di Bandung untuk
mengirimkan barang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS for MAC Versi 25. Hasil dan kesimpulan - Berdasarkan hasil dari analisa deskriptif, diketahui bahwa persepsi konsumen terhadap place tergolong buruk, persepsi konsumen terhadap service quality tergolong biasa saja, dan persepsi konsumen terhadap niat beli
tergolong rendah. Berdasarkan hasil analisis linear berganda, ditemukan bahwa variabel place dan service quality berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli PT POS Indonesia Bandung. Kontribusi variabel independen terhadap variabel
dependen sebesar 74.6% dan sisanya sebesar 25.4% dijelaskan oleh variabel lain yang belum dijelaskan dalam penelitian ini.