Abstract:
Indonesia memiliki beberapa industri untuk menggerakan perekonomian, salah satunya ialah industri makanan dan minuman yang menempati peringkat pertama dalam kontribusi produk domestik bruto. Salah satu industri makanan dan minuman yang terkenal ialah kopi, karena penikmat kopi tidak saja orang tua melainkan ialah anak muda. Mengonsumsi kopi sudah menjadi sebuah gaya hidup, oleh karena itu banyak bermunculan coffee shop di Indonesia. Bisnis coffee shop merupakan bisnis yang menarik untuk dijalani karena memiliki hambatan masuk kedalam industri yang mudah namun memiliki persaingan yang ketat. Coffee shop 88 Nostalgia merupakan salah satu bisnis yang bergerak di bidang food and beverage yang menjual minuman kopi dan makanan ringan. Coffee shop 88 Nostalgia memiliki potensi untuk berkembang karena
rasa dari makanan dan minuman yang enak menurut para konsumen, namun setelah melakukan preliminary research untuk mencari tau permasalahan yang terjadi karena penjualan kerap turun, penulis menemukan bahwa store atmosphere yang menyebabkan niat beli ulang konsumen menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara deskriptif permasalahan pada store atmosphere di coffee shop 88 Nostalgia. Penulis menggunakan studi kepustakaan dengan 4 indikator store atmosphere, yaitu exterior,
general interior, store layout dan interior display. Penulis menyebarkan kuisioner kepada 77 responden untuk melakukan penilaian atas store atmosphere di coffee shop 88 Nostalgia. Lalu, penulis melakukan analisis data secara deskriptif yang diolah menggunakan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh variabel independen dan dependen. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa beberapa konsumen masih memiliki persepsi yang kurang baik terhadap store atmosphere di coffee shop 88
Nostalgia yang diukur dengan dimensi dari store atmosphere yaitu, (1) General interior memiliki pengaruh secara signifikan terhadap niat beli ulang dengan nilai signifikansi sebesar 0.001, (2) Store layout memiliki pengaruh secara signifikan terhadap niat beli ulang dengan nilai signifikansi 0.034, (3) Exterior tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap niat beli ulang dengan nilai signifikansi sebesar 0.283, (4) Interior display tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat beli ulang
dengan nilai signifikansi sebesar 0.137. Lalu, perubahan Niat Beli Ulang dapat dijelaskan dengan perubahan General Interior, Store Layout, Exterior dan Interior Display sebesar 56,3%.