Abstract:
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada perubahan di berbagai bidang seperti, sosial, ekonomi, politik, dan budaya serta, berdampak pada perubahan gaya hidup terhadap pola konsumsi serta cara berjualan. Di era ini masyarakat memanfaatkan teknologi untuk membeli dan menjual barang atau jasa melalui internet, fenomena ini dikenal sebagai e-commerce. Perkembangan dari fenomena e-commerce ini melibatkan berbagai kalangan bidang bisnis termasuk bisnis yang bergerak dalam kategori penyediaan makanan. Salah satu e-commerce yang bergerak dalam kategori ini adalah HappyFresh. Aplikasi ini membantu menjawab kebutuhan masyarakat di kota urban yang
memiliki tingkat aktivitas yang tinggi sehingga sering kali sulit untuk melakukan kegiatan belanja bulanan, HappyFresh menyediakan jasa personal shopper di mana aplikasi ini akan memudahkan masyarakat dalam aktivitas belanja bulanan mereka. Dengan kemudahan dan manfaat HappyFresh konsumen masih memiliki niat beli yang rendah dengan alasan promosi penjualan yang kurang dan e-service quality yang masih kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan dan e-service quality terhadap niat beli di aplikasi HappyFresh. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan kuesioner yang telah disebarkan ke 200 orang responden yang mengetahui akan aplikasi HappyFresh dan pernah menggunakan aplikasi ini. Kemudian penulis menggunakan multiple regression linear untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu promosi penjualan dan e-service quality terhadap variabel dependen yaitu niat beli aplikasi HappyFresh. Maka ditemukan hasil dari penelitian ini adalah bahwa promosi, privacy, dan
system availability berpengaruh secara positif terhadap niat beli.