Abstract:
Perekonomian Indonesia mulai kembali menunjukkan pertumbuhan yang positif sejak terjadinya pandemi Covid-19. Banyak perusahaan yang berusaha untuk bangkit dan meningkatkan kegiatan operasinya untuk dapat menghasilkan keuntungan. Untuk dapat
melakukan kegiatan operasi, perusahaan membutuhkan modal kerja dan modal tetap. Namun, pengelolaan modal kerja dan modal tetap yang tidak tepat dapat menghambat kegiatan operasi dan membuat perusahaan gagal mencapai profitabilitas. Pentingnya pengelolaan modal kerja dan modal tetap yang efisien untuk dapat menjalankan kegiatan operasi yang menguntungkan menjadi alasan penulis untuk melakukan penelitian. Komponen modal kerja terdiri dari kas, piutang, persediaan, dan utang. Sementara modal tetap terdiri dari aset tetap. Baik modal kerja maupun modal tetap memiliki
hubungan yang erat dengan penjualan atau aktivitas operasi perusahaan. Sehingga modal kerja dan modal tetap perlu dikelola dengan baik. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mengukur apakah pengelolaan modal kerja dan modal tetap sudah efisien adalah dengan melihat rasio perputaran dari komponen modal kerja dan modal tetap tersebut. Jika perusahaan dapat mengelola modal kerja dan modal tetapnya dengan baik, maka perusahaan juga dapat menjalankan kegiatan operasinya dengan baik, yang mana dapat meningkatkan profitabilitas bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran komponen modal kerja dan modal tetap terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur menggunakan rasio Return on Asset (ROA). Jumlah sampel akhir yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 12 perusahaan yang merupakan hasil dari purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan yang diambil dari laporan tahunan masing-masing perusahaan. Data keuangan tersebut diolah menggunakan Microsoft Excel untuk menghitung rasio, kemudian dianalisis secara statistik menggunakan IBM SPSS. Pengujian yang dilakukan adalah uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis untuk melihat pengaruh secara simultan dan parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran kas, perputaran piutang, dan perputaran persediaan tidak berpengaruh terhadap ROA. Sementara perputaran utang berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan perputaran aset tetap berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Secara simultan perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan, perputaran utang, dan perputaran aset tetap berpengaruh terhadap ROA. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan adalah perusahaan sebaiknya menurunkan tingkat perputaran utang dan meningkatkan perputaran aset tetapnya untuk dapat meningkatkan profitabilitas. Investor dapat melakukan analisis perputaran komponen modal kerja dan modal tetap terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk investasi. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan sampel perusahaan yang berbeda.