Abstract:
Knowledge seringkali dipandang sebagai aset intelektual karena dapat menawarkan manfaat bagi suatu perusahaan. Pengelolaan Knowledge diyakini dapat meningkatkan kinerja karyawan yang hasilnya tercermin dalam Organizational Performance. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan
pengelolaan knowledge dan memastikan penerapannya pada organisasi didalamnya. Knowledge Management Practices memiliki 4 dimensi, diantaranya adalah Knowledge Generation & Acquisition, Knowledge Organizing & Storing, Knowledge Dissemination & Sharing, dan Knowledge Application.
Lembaga jasa keuangan merupakan salah satu lembaga esensial yang ada di Indonesia karena aktivitasnya memiliki pengaruh cukup besar terhadap perekonomian negara. Perusahaan yang bergerak dalam jasa keuangan perlu meningkatkan kinerja organisasi mereka untuk dapat terus bersaing dalam pasar
yang kompetitif. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh Knowledge Management Practice terhadap Organizational Performance pada Lembaga Keuangan khususnya di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survey dan jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuisioner dan wawancara. Selanjutnya analisis data dilakukan dengan teknik analisis data kuantitatif. Hasil uji statistik dalam penelitian ini menunjukan bahwa variabel Knowledge Management Practices memiliki pengaruh sebesar 82% terhadap Organizational Performance. Secara keseluruhan hasil menunjukan bahwa pegawai Lembaga Keuangan menganggap penerapan Knowledge Management Practices di tempat mereka bekerja telah berjalan dengan baik. Adapun temuan lain
dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan anggapan pegawai Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Non-Bank terhadap Knowledge Management Practices di perusahaan tempat mereka bekerja.