dc.description.abstract |
Perkembangan Sistem informasi manajemen dalam era digital terus berkembang pesat. Sistem informasi manajemen layaknya alat / perangkat yang dapat memindahkan data dan mengelola informasi yang dihasilkan. Sehingga, perkembangan sistem informasi manajemen tidak asing untuk kalangan industri bisnis F&B (Food and Beverages) salah satunya Restoran Bakoel Desa yang membutuhkan sistem informasi manajemen yang tepat karena mempunyai permasalahan dalam dapur yang sering membuat menu baru dan terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang diinginkan oleh masyarakat sehingga seringkali menjual makanan yang akhirnya masyarakat tidak begitu tertarik dan tidak membelinya. Karena, hanya terus menjual produk dan akibatnya terjadi kerugian karena banyaknya bahan baku yang sudah terbeli untuk membuat produk (makanan dan minuman) tersebut namun terbuang sia-sia. Maka dari itu, Restoran Bakoel Desa membutuhkan sistem kontrol yang mampu mengontrol target Expenditure Cycle agar tidak menekan pengeluaran sekecil mungkin, namun disesuaikan dengan kebutuhan perusahan. Untuk jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan deskriptif analitis. Lalu, untuk metode penelitian menggunakan studi kasus. Serta, Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumen, dan focus discussion group. Maka untuk, Teknik analisis data menggunakan Business Process Modelling and Nation (BPMN) untuk menggambarkan proses bisnis atau alur kinerja Restoran Bakoel Desa secara mendetail. Lalu, terdapat Planning, Organizing, Actuating, and Controlling (POAC) yang merupakan fungsi manajemen bisnis yang mengatur jalannya kegiatan di dalam restoran. Serta, ada Key Performance Indicator (KPI) yang merupakan alat penilaian untuk menilai kinerja karyawan dan pihak eksternal. Berdasarkan hasil analisis masalah, agar Restoran Bakoel Desa dapat mengontrol Expenditure Cycle agar tidak berlebihan maka bisa menggunakan Management Control System dan dibagi kedalam empat core activity yaitu divisi marketing, dapur, divisi pembelian, divisi gudang dan ada support activity yaitu divisi hrd. Lalu, akan diterjemahkan ke dalam empat KPI yaitu untuk divisi marketing yang bertanggung jawab untuk melakukan market research, penetapan harga & strategi pemasaran, serta melakukan promosi lalu hasil penelitian akan diberikan ke dapur. Lalu, terdapat divisi pembelian yang bertanggung jawab kepada pembelian bahan baku dengan menganalisis dan mencari supplier, melakukan pemesanan bahan baku, merekap pembelian dan melakukan pembayaran. Divisi gudang yang akan menerima bahan baku dan melakukan quality control bahan baku serta melakukan inventory management untuk setiap bahan baku. Serta, terdapat divisi hrd sebagai support activity yang bertanggung jawab kepada perekrutan pegawai sampai proses untuk melakukan promosi atau demosi karyawan di restoran Bakoel Desa. |
en_US |