dc.description.abstract |
Kota Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang sering dijadikan tujuan untuk berwisata. Tidak hanya terkenal akan wisata alam dan budaya, Bandung juga terkenal akan wisata kulinernya. Seroja Bake merupakan salah satu pelaku bisnis kuliner dalam bidang bakery di Kota Bandung, dengan ketatnya persaingan di industri ini, memiliki strategi yang tepat untuk bersaing merupakan hal yang sangat penting.
Oleh karena itu, melalui penelitian ini, penulis ingin mengevaluasi strategi bersaing yang sudah digunakan selama ini, melihat efektifitasnya, dan memberi rekomendasi strategi bersaing yang sebaiknya diterapkan perusahaan untuk ke depannya. Penelitian ini merupakan peneltian deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Data kemudian dianalisis dengan analisis PESTLE, Porter’s Five Forces, External Factor Analysis Summary (EFAS), Internal Factor Analysis Summary (IFAS), analisis SWOT, dan QSPM.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan Seroja Bake selama ini adalah strategi diferensiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan sudah efektif untuk bersaing di industri, hanya perlu meningkatkan beberapa hal lagi agar penjualan terus meningkat. dengan memprioritaskan strategi WO-1, yaitu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dengan menggunakan media sosial sebagai alat promosi. Berdasarkan analisis kuadran SWOT, sebaiknya Seroja Bake menerapkan strategi yang agresif seperti strategi SO, untuk meraih peluang yang ada menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan karena perusahaan berada pada kuadran 1. Berdasarkan strategi bersaing generik Porter, penulis mengusulkan agar strategi diferensiasi yang sudah dilakukan dapat diteruskan untuk Seroja Bake. Strategi diferensiasi yang dilakukan cocok untuk tetap diterapkan karena produk-produk yang ditawarkan yang mengusung Indonesian Style Bakery. |
en_US |