Abstract:
Menjamurnya bisnis kuliner di Kota Bandung membuat Kota
Bandung mempunyai pesona yang cukup tinggi dalam bidang kuliner. Dengan menjadi salah satu kota wisata yang memiliki daya tarik tinggi pada bidang kuliner, kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh setiap bidang kuliner pada kota Bandung akan menjadi salah satu sorotan utama untuk menjadi nilai tambah di mata konsumen. Salah satu toko kuliner yang terdapat di kota Bandung adalah RANEROUNDS Ice cream & dessert atau biasa dikenal dengan RANEROUNDS
yang menjual produk ice cream & dessert. Dari hasil preliminary research penulis dapat menyimpulkan adanya niat beli ulang yang rendah dari konsumen yang pernah datang ke toko RANEROUNDS dan membeli produk RANEROUNDS. Penulis mendapatkan masalah utama dalam RANEROUNDS dalam dimensi kualitas pelayanan yaitu responsiveness dan tangible sehingga menyebabkan niat beli ulang yang rendah.
Penulis menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan
permasalahan pada responsiveness dan tangibles dari toko RANEROUNDS. Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 103 responden. Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh responsiveness dan tangibles terhadap niat beli ulang
RANEROUNDS. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis sudah dilakukan didapatkan hasil bahwa responsiveness dan tangibles berpengaruh secara signifikan terhadap niat beli ulang. Secaran bersama-sama juga responsiveness dan tangibles berpengaruh secara signifikan terhadap niat beli ulang konsumen RANEROUNDS.
Penulis juga memberikan beberapa saran yang bisa dipertimbangkan oleh pihak RANEROUNDS untuk meningkatkan niat beli ulang konsumen RANEROUNDS.