Abstract:
Industri florikultura merupakan salah satu industri dengan peminat yang bersifat universal, tanpa mengenal jenis kelamin dan usia. Perkembangan industri florikultura sejak tahun 1980-an hingga sekarang dapat terlihat dari kontribusinya terhadap sumber devisa negara Indonesia melalui kegiatan ekspor. Pada dasarnya, industri florikultura sendiri sudah memiliki berbagai jenis produk, seperti rangkaian bunga, bunga potong dan sebagainya. Salah satu pelaku industri florikultura adalah Toko Bunga X, yang menjual beragam jenis produk olahan bunga segar dengan keberagaman desain maupun variasi yang ditawarkan. Toko Bunga X telah menjadi pilihan warga kota Medan, maupun kota besar lainnya ketika hendak menyampaikan ucapan selamat maupun belasungkawa. Pemasok merupakan salah satu kontributor utama dalam menjalankan kegiatan bisnis Toko Bunga X. Untuk itu pemilihan pemasok yang tepat merupakan sebuah hal yang fundamental bagi Toko Bunga X. Dalam upaya pemilihan pemasok yang tepat, pada penelitian ini digunakan metode Fuzzy AHP, yang merupakan sebuah metode perkembangan dari metode AHP. Dimana metode ini dianggap dapat meminimalisir ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pemasok, dengan mengetahui urutan kriteria pemasok dan urutan pemasok Toko Bunga X. Berdasarkan dari hasil wawancara terbuka dengan Toko Bunga X, penulis juga mengetahui bahwa permasalahan yang dialaminya dengan pemasok ialah kualitas bunga yang tidak konsisten; keterlambatan pengiriman; hingga ketidaksesuaian kuantitas bunga. Pada penelitian ini penulis memperoleh data melalui wawancara terbuka kepada pihak Toko Bunga X dan literature review. Dalam mengolah data evaluasi pemasok, penulis menggunakan metode FAHP. Penelitian ini mengacu pada empat kriteria, yakni ketersediaan; kualitas; harga; dan waktu tunggu dengan 3 indikator pada setiap kriterianya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dua dari keempat kriterianya, merupakan kriteria yang sangat penting, yakni kualitas dan waktu tunggu. Untuk dua kriteria lainnya, meliputi ketersediaan dan harga bukanlah kriteria yang sangat penting dan berpengaruh. Alternatif 1 dan Alternatif 2 juga mendapatkan posisi pertama dalam pengevaluasian pemasok, diikuti dengan Alternatif 3 yang menduduki posisi kedua dan Alternatif 4 yang menduduki posisi ketiga. Sehingga terdapat beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi Toko Bunga X agar tetap dapat bersaing dengan mengandalkan pemasoknya.