Abstract:
Situs belanja daring terdiri dari tiga jenis, yaitu online shop, E-commerce, dan juga marketplace. Di dalam aplikasi atau website tersebut konsumen dapat dengan bebas mencari barang-barang sesuai dengan kebutuhannya. Penggunaan platform berupa aplikasi ataupun website ini sangat berkaitan dengan adanya kualitas pelayanan atau service quality, dikarenakan setiap website ataupun aplikasi
memiliki kualitas dan jenis pelayanan yang berbeda-beda satu sama lainnya. Marketplace akan saling berlomba untuk meningkatan kualitas layanannya atau service qualitynya agar semakin banyak konsumen yang berbelanja melalui marketplacenya. Dengan meningkatnya kualitas pelayanan atau service quality maka diharapkan akan meningkatkan niat penggunaan ulang konsumen pada
marketplace tersebut. Bukalapak adalah salah satu situs/aplikasi belanja daring yang menawarkan berbagai macam produk mulai dari alat-alat elektronik, pakaian, peralatan rumah tangga, alat-alat olahraga, produk kesehatan dan juga bisa digunakan untuk
melakukan beberapa jenis pembayaran seperti pembayaran token listrik, voucher game, voucher pulsa dan lain-lain. Bukalapak sendiri merupakan marketplace asli Indonesia yang didirikan pada tahun 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono dan Muhamad Fajrin Rasyid. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh electronic service quality terhadap niat penggunaan ulang Aplikasi Bukalapak. Pada penelitian ini digunakan kuesioner sebagai media pengumpulan data kepada 100 responden dan juga SPSS sebagai alat untuk mengolah data yang telah dikumpulkan. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa regresi linear berganda. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dimensi fulfillment, kompensasi dan kontak memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap niat penggunaan ulang Aplikasi Bukalapak. Sedangkan dimensi reliabilitas, efisiensi dan daya tanggap tidak berpengaruh signifikan terhadap niat penggunaan ulang Aplikasi Bukalapak. Jika
dilihat dari koefisien korelasi, hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen adalah 45,9 % yang berarti hubungan tersebut memiliki korelasi yang cukup kuat.