Abstract:
Kota Bandung merupakan kota yang ramai dikunjungi sebagai destinasi wisata, liburan, maupun kuliner. Kota Bandung terkenal sebagai tujuan wisata yang identik dengan kuliner. Karena banyaknya pendatang dari luar kota Bandung maupun luar negeri, semakin banyak pebisnis yang ingin memiliki usaha kuliner. Terlebih dengan adanya kebiasaan nongkrong di kalangan masyarakat dan adanya perkembangan teknologi yang semakin membantu setiap pebisnis untuk memulai usaha di bidang kuliner. Salah satu usaha yang berkiprah di bidang kuliner adalah Smash Burger. Smash Burger yang terletak di Jalan Braga menawarkan menu utama burger yang unik karena isian burger disajikan dengan wagyu patty beef dan crispy chicken.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi bersaing yang tepat bagi Smash Burger dan menambahkan usulan strategi alternatif. Untuk merumuskan strategi bersaing tersebut, dilakukan teknik analisis data dengan melakukan analisis internal, analisis eksternal, dan analisis internal eksternal. Analisis internal dilakukan dengan menggunakan value chain, analisis eksternal dilakukan dengan menggunakan PESTEL dan Porter’s Five Forces, serta analisis internal eksternal dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bersaing yang tepat bagi Smash Burger adalah Best Cost Provider, dengan mempertimbangkan usulan strategi S-T (Strength-Threat) dan W-T (Weakness-Threat). Usulan strategi tersebut diperoleh dengan mempertimbangkan kondisi persaingan di Jalan Braga yang tinggi baik dari kompetitor industri sejenis maupun kompetitor lainnya. Dengan menggunakan strategi Best Cost Provider, Smash Burger bisa menawarkan keunggulan yang lebih baik dari produk yang disajikan maupun harga yang ditawarkan.