Abstract:
Industri kreatif di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami perkembangan yang cukup baik. Industri kreatif terbagi dalam beberapa sub-sektor, salah satunya fesyen. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia, selain terkenal dengan berbagai tempat wisata dan kuliner, Kota Bandung juga dikenal sebagai kota fesyen. Sasi Kirana Butik merupakan sebuah perusahaan kecil yang bergerak dalam bidang industri pakaian.
Sasi Kirana Butik menjual produknya melalui penjualan secara online dan juga offline. Jika dibandingkan, penjualan offline melalui pameran dan workshop lebih besar daripada melalui media online. Kurang optimalnya penjualan Sasi Kirana Butik di media sosial online adalah kurangnya pengetahuan dan kemampuan Sasi Kirana Butik untuk dapat mengetahui aktivitas- aktivitas apa saja yang dapat memberikan dan meningkatkan nilai lebih pada produknya. Analisis value chain merupakan alat analisis yang berguna untuk memahami aktivitas-aktivitas yang membentuk nilai suatu produk atau jasa dan digunakan untuk menciptakan nilai bagi konsumennya dalam mencapai suatu keunggulan yang kompetitif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang penulis gunakan berupa observasi dan wawancara. Dan data sekunder berupa studi literatur.
Penerapan analisis value chain pada Sasi Kirana Butik sebagai dasar strategi keunggulan bersaing didasarkan pada dua aktivitas yaitu primary activities dan support activities. Analisis keunggulan dan kelemahan terhadap aktivitas value chain Sasi Kirana Butik selanjutnya dihubungkan dengan strategi keunggulan bersaing yang dalam hal ini adalah strategi cost advantage.