Abstract:
Bensin adalah bahan bakar tidak terbarui yang berasal dari minyak bumi. Bensin
digunakan untuk hampir semua alat transportasi, namun sering kali pembakarannya tidak
sempurna sehingga menimbulkan polusi dan meningkatkan jumlah konsumsinya. Untuk
meningkatkan efisiensi pembakarannya, ditambahkan bahan aditif yang mampu
meningkatkan angka oktan yaitu Ethyl tert-Butyl Ether (ETBE). Peningkatan angka oktan
akan meningkatkan efisiensi pembakaran yang kemudian menurunkan jumlah konsumsi
bensin.
Pada penelitian ini, ETBE diproduksi melalui jalur alternatif yaitu dengan
mereaksikan tert-Butyl Alcohol (TBA) dengan etanol dengan menggunakan Reactive
Distillation (RD). Penggunaan RD mampu meningkatkan efisiensi proses dengan
melakukan reaksi sekaligus pemisahan pada satu unit. Selain itu RD mampu meningkatkan
kemurnian dari produk yang dihasilkan sekaligus juga menghilangkan masalah pemisahan
produk utama dengan produk samping maupun sisa reaktan.
Pada penelitian ini, dilakukan simulasi untuk produksi TBA-based ETBE
menggunakan RD menggunakan aplikasi Aspen Plus dengan tujuan untuk mendapatkan
ETBE pada kemurnian yang tinggi dengan memvariasikan rasio refluks, temperatur
condenser, reboiler heat duty, rasio mol air pada umpan dan letak umpan masuk. Selain itu,
konversi TBA dan selektivitas terhadap ETBE juga diperhitungkan untuk menunjukkan
efisiensi dari kondisi operasi yang digunakan. Simulasi yang dilakukan menggunakan paket
properti atau parameter termodinamika PSRK yang merupakan model prediktif yang
menggabungkan equation of states dan activity coefficient model yang mampu mengestimasi
perilaku campuran hingga kondisi superkritik dan model unit operasi RadFrac, yang
mengasumsikan adanya kesetimbangan antara fasa cair dan gas pada tiap tahap di dalam
kolom.
Dari hasil simulasi, peningkatan rasio refluks dan penurunan reboiler heat duty
mampu meningkatkan konversi TBA dan kemurnian ETBE yang dihasilkan, namun
menurunkan selektivitas saat rasio refluks diatas 4 dan reboiler heat duty dibawah 50 kW.
Peningkatan temperatur kondenser tidak terlalu berpengaruh pada kemurnian ETBE yang
dihasilkan dan konversi TBA, namun selektivitas mengalami penurunan yang cukup
signifikan. Peningkatan rasio mol air pada umpan menurunkan kemurnian ETBE, sedagkan
untuk konversi TBA dan selektivitas memiliki puncak pada rasio mol 28 dan 38. Letak
umpan masuk tidak terlalu berpengaruh pada kemurnian ETBE, namun saat umpan masuk
pada bagian bawah, konversi TBA akan menjadi lebih tinggi dan selektivitas akan menjadi
lebih tinggi disbanding saat umpan masuk pada kolom bagian atas maupun zona reaksi.
Untuk menghasilkan ETBE pada kemurnian yang tinggi, kondisi operasi yang disarankan
adalah pada penggunaan reboiler heat duty sebesar 42.5 kW dan rasio refluks 3.37 dengan
kemurnian ETBE mencapai 60.25%. Namun penggunaan kondisi operasi ini dirasa kurang
efisien, karena selektivitas yang didapat sangat rendah yaitu sebesar 5.81% dengan konversi
yang tinggi mencapai 98.75%. Sehingga, untuk mendapatkan ETBE dengan kemurnian
tinggi secara efisien, kondisi operasi yang disarankan adalah pada reboiler heat duty sebesar
52.2 kW dan rasio refluks 4. Adapun kemurnian ETBE, konversi TBA dan selektivitas
terhadap ETBE yang didapatkan pada kondisi operasi tersebut adalah 52.63%-mol, 95.2%
dan 68.1%.