Komparasi Klenteng Sam Poo Kong dan Klenteng Tay Kak Sie di Semarang pada tata massa, tata ruang, bentuk, dan ornamen

Show simple item record

dc.contributor.advisor Astrina, Indri
dc.contributor.author Juliano, Axel
dc.date.accessioned 2023-05-30T07:08:53Z
dc.date.available 2023-05-30T07:08:53Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp42678
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/15185
dc.description 6427 - FTA en_US
dc.description.abstract Penelitian diawali dengan terlihatnya fenomena dimana suatu klenteng telah bergeser dan berbeda dari klenteng pada umumnya, maka dari itu ditelitilah faktor apa yang membuat klenteng tersebut bergeser dari kaidah aslinya, dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dengan langkah kerja mencari pedoman arsitektur klenteng dan teori dasar arsitektur yang dapat dijadikan instrumen pembedahan aspek yang dikaji. Pedoman klenteng yang telah diketahui dijadikan dasar mencari klenteng pembanding dengan klenteng yang hendak diteliti, sehingga komparasi berdasarkan aspek dari teori dasar arsitektur dilakukan untuk mencari tahu apa yang menjadi faktor penyebab pergeseran tatanan klenteng yang diteliti. Klenteng yang diteliti adalah Klenteng Sam Poo Kong, yang mengalami beberapa kali renovasi besar, dan sekarang telah merangkap menjadi tempat wisata. Klenteng yang dijadikan pembanding adalah salah satu klenteng besar di Semarang dan salah satu yang tertua, yaitu Klenteng Tay Kak Sie. Teori arsitektur yang dijadikan sebagai instrumen bedah adalah teori arsitektur yaitu teori prinsip penataan yang berisi 6 aspek pedoman arsitektur, yaitu datum, axis, hirarki, repetisi, simetri, transformasi. Penelitian dilakukan dengan mengkaji 4 aspek, yaitu penataan ruang, penataan massa, bentuk, dan ornamen. Dari 4 aspek tersebut dibagi kembali dan masing-masing dibandingkan berdasarkan minimal salah satu dari 6 poin prinsip penataan. Dari hasil studi komparasi yang dilakukan, perbedaan dari kedua klenteng ini adalah Klenteng Sam Poo Kong terpengaruh oleh tempat dimana ia dibangun, sedangkan Klenteng Tay Kak Sie mengadopsi arsitektur klenteng langsung dari aslinya di Cina Selatan. Ditemukan bahwa Klenteng Sam Poo Kong mengalami pergeseran akibat faktor pengaruh budaya dan iklim setempat, akibat fakta bahwa rupang tuan rumah utama Klenteng Sam Poo Kong yaitu Cheng Ho menganut kepercayaan Islam, sehingga klenteng Sam Poo Kong tidak hanya dibuat beribadah oleh umat tridharma saja, namun tidak jarang saat tanggal penting penanggalan Jawa, penganut kejawen dan Islam juga berziarah kesini. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject studi komparasi en_US
dc.subject klenteng en_US
dc.subject Sam Poo Kong en_US
dc.subject Tay Kak Sie en_US
dc.subject Semarang en_US
dc.title Komparasi Klenteng Sam Poo Kong dan Klenteng Tay Kak Sie di Semarang pada tata massa, tata ruang, bentuk, dan ornamen en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017420121
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0410047905
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur 


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account