Abstract:
Desain universal merupakan konsep perancangan yang berprinsip bahwa produk sebuah
rancangan seharusnya dapat dimanfaatkan oleh semua orang tanpa diskriminasi umur, ukuran,
ataupun kemampuan. Seiring dengan berjalannya waktu, konsep desain universal kerap ditemukan
dalam karya-karya arsitektur guna meningkatkan inklusivitas terkait lingkup penggunanya. Karya
arsitektur ini tentunya juga mencakup sekolah. Sebagai wadah aktivitas belajar, sekolah perlu
memaksimalkan potensi anak-anak dalam kawasan yang terlindungi dan aman, terutama untuk
sekolah-sekolah yang mengakomodasi anak-anak usia dini, yang merupakan lingkungan pertama
anak untuk belajar secara mandiri tanpa pengawasan orang tua. Kompleksitas dari implementasi
desain universal pada bangunan akan meningkat apabila sekolah memiliki program khusus yang
mengakomodasi, tidak hanya anak-anak usia dini, tetapi juga anak-anak usia dini dengan kebutuhan
khusus. Di zaman yang semakin inklusif, program all-inclusive dalam pendidikan yang disertai
dengan perancangan sekolah yang sesuai merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipungkiri.
Sekolah Bogor Raya merupakan salah salah satu instansi pendidikan yang memiliki program allinclusive
dalam tingkat playgroup dan taman kanak-kanak, dan keberadaan program tersebut
merupakan salah satu pertimbangan dalam proses perancangannya sehingga cocok dijadikan objek
studi untuk penelitian ini.
Penelitian menggunakan metode evaluatif dengan pendekatan kuantitatif melalui
perancangan matriks beserta parameter penilaian. Setiap poin penilaian dari matriks kemudian
divalidasi oleh arsitek Playgroup dan TK Sekolah Bogor Raya sehingga dapat diambil kesimpulan
yang lebih komprehensif. Perancangan matriks mengintegrasi tiga referensi, yakni The Habitability
Framework, Tujuh Prinsip Desain Universal, dan Panduan Sekolah Ramah Anak, sedangkan data
dari Playgroup dan TK Sekolah Bogor Raya dikumpulkan melalui proses observasi gambar kerja
prakonstruksi yang dilengkapi dengan wawancara dengan perancang. Data-data beserta instrumen
penelitian digunakan untuk menentukan elemen-elemen desain apa saja yang merupakan
implementasi dari desain universal beserta sejauh mana implementasi tersebut dilakukan dalam
konteks perancangan Playgroup dan TK Sekolah Bogor Raya.
Melalui proses penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa tingkat pencapaian perancangan
Playgroup dan TK Sekolah Bogor Raya dalam mengimplementasikan desain universal sudah baik.
Meskipun demikian, penerapan tiap-tiap prinsip desain universal masih dapat ditingkatkan. Elemenelemen
desain yang merupakan implementasi desain universal pada bangunan Playgroup dan TK
Sekolah Bogor Raya mencakup jalur sirkulasi, pintu, tempat cuci tangan, konfigurasi ruang,
pencapaian akses toilet perempuan dan laki-laki, ram umum, tangga umum, bukaan, struktur, alat
proteksi kebakaran, jalur evakuasi, alat peringatan bahaya, akses petugas pemadam kebakaran,
perabot toilet, dan wastafel.