Kajian karakteristik arsitektur pascamodern pada bangunan baru Gereja Santa Perawan Maria Ratu Blok Q Kebayoran Baru

Show simple item record

dc.contributor.advisor Lukman, Aldyfra L.
dc.contributor.author Michelle, Febiola
dc.date.accessioned 2023-05-22T07:47:32Z
dc.date.available 2023-05-22T07:47:32Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41253
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/15143
dc.description 6319 - FTA en_US
dc.description.abstract Arsitektur pascamodern muncul pada paruh kedua abad ke-20 sebagai reaksi terhadap modernisme, yang pada awalnya diterima dengan baik, dan selama beberapa dekade berikutnya terus berkembang dengan berbagai cara. Namun memasuki abad ke-21, gerakan ini sering dianggap terlalu radikal dan eksentris, sehingga memudar dan bahkan mulai terlupakan. Apalagi, arsitektur yang kontemporer memiliki tampilan yang sederhana, bahkan seringkali menyerupai arsitektur modern, sehingga pengaruh arsitektur pascamodern umum diasumsikan minim. Namun, jika seseorang menggali lebih dalam daripada sekedar lapisan bentuk pertama yang nampak, mereka mungkin akan menemukan tanda-tanda arsitektur pascamodern di dalamnya. Hal serupalah yang ditemukan dalam mengamati Gereja Katolik Santa Perawan Maria Ratu Blok Q. Pada salah satu bangunan gereja yang sering disebut-sebut sebagai modern ini, justru ditemukan indikasi pengaruh pascamodern. Dimulai dari kondisi tersebut, maka muncul semangat untuk mengangkat topik ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keberadaan karakteristik arsitektur post modern pada Gereja SPMR Blok Q untuk mengetahui relevansi arsitektur post modern pada gereja itu sendiri dan pada arsitektur gereja abad ke-21 secara luas. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, sedangkan data dikumpulkan dari studi pustaka dan observasi lapangan langsung. Berdasarkan tinjauan teori didapatkan bahwa bangunan perlu dianalisis berdasarkan pendekatan semiotik dan arsitektur berkelanjutan untuk didapatkan pengaruh karakteristik arsitekturnya. Setelah dilakukan analisis, ditemukan bagaimana berbagai karakteristik arsitektur postmodern hadir dengan peran dan derajat yang berbeda-beda pada bangunan. Karakteristik arsitektur pascamodern yang paling kuat pada bangunan adalah kontradiksi dan multivalensi, sedangkan karakteristik paling lemah pada tatanan abstraksi bentuk. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa arsitektur postmodern memiliki pengaruh bagi rancangan gereja katolik SPMR Blok Q setidaknya pada tatanan maknawi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject arsitektur gereja Katolik en_US
dc.subject arsitektur pascamodern en_US
dc.subject pascamodern en_US
dc.title Kajian karakteristik arsitektur pascamodern pada bangunan baru Gereja Santa Perawan Maria Ratu Blok Q Kebayoran Baru en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM207420138
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0429057608
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account