Analisis strategi bersaing Korea Selatan dalam industri media dan hiburan serta Key Success Factors yang dapat diimplementasikan di Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.advisor Jane, Orpha
dc.contributor.author Josephine, Agatha Maria
dc.date.accessioned 2023-05-15T02:08:58Z
dc.date.available 2023-05-15T02:08:58Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp42950
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/15099
dc.description 10026 - FISIP en_US
dc.description.abstract Korean Wave atau Hallyu merupakan fenomena yang terjadi karena popularitas karya produk budaya Korea Selatan yaitu K-drama dan K-pop yang sudah merambah ke berbagai negara di penjuru dunia. Memiliki keunikan model bisnis pada industri hiburan serta dukungan penuh pemerintah membuat Korea Selatan unggul di persaingan internasional. Banyak prestasi yang telah dihasilkan dari industri ini hingga saat ini hampir semua negara mengalami demam Korea. Kesuksesan Korea Selatan untuk membangun dan mengembangkan industri hiburan ini menarik untuk dianalisa dan diteliti. Harapan penulis dari hasil analisa ini dapat mengetahui strategi Korea Selatan dan dapat diimplementasikan di Indonesia karena Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan konsumsi produk kebudayaan Korea Selatan tertinggi, di lain sisi juga memiliki sumber daya yang dapat bersaing. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis yang studi kasusnya berfokus pada K-pop. Dalam penilitian ini dimulai dengan menganalisa daya bersaing Korea Selatan di pasar internasional dengan Diamond of Competitive Advantage milik Porter. Dari analisa tersebut dihasilkan strategi yang dilakukan Korea Selatan yaitu glokalisasi dan differentiation. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Korea Selatan mampu memiliki daya saing yang kuat karena dapat mengelola sumber daya yang mereka punya dengan baik, berinovasi untuk memenuhi permintaan pasar, dan adanya hubungan kerjasama antara pemerintah, talent agency, dan industri lain yang berhubungan. Pemerintah membantu industri ini untuk berkembang dalam persaingan internasional. Sementara, talent agency yang mengadakan program trainee untuk melatih serta membentuk karakter para talent agar mampu memberi kualitas yang maksimal, belum lagi dorongan dari industri serupa seperti industri digital dalam memperluas kegiatan promosi yang dilakukan lewat media sosial serta acara musik yang dapat diakses dari berbagai negara dan industri percetakan untuk menghasilkan produk seperti album dan merchandise. Salah satu bentuk strategi differensiasi yang digunakan Korea Selatan adalah bentuk inovasi dalam produk yang ditawarkan seperti penggunaan AR dan POS dalam album dan penyediaan platform khusus untuk talent berinterkasi dengan fansnya, V-Live, yang sekarang juga digunakan beberapa talent dari negara lain. Strategi lain yaitu glokalisasi oleh Korea Selatan ditunjukkan saat talent melakukan konser keliling dunia, mereka juga menyesuaikan penampilan dari talent dengan kebudayaan yang ada. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Korean Wave en_US
dc.subject K-Pop en_US
dc.subject Diamond Competitive of Advantage en_US
dc.subject Glokalisasi en_US
dc.subject Differentiation en_US
dc.title Analisis strategi bersaing Korea Selatan dalam industri media dan hiburan serta Key Success Factors yang dapat diimplementasikan di Indonesia en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6081801101
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0406107001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI608#Ilmu Administrasi Bisnis


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account