Abstract:
Pandemi Covid-19 yang tidak dapat diprediksi kedatangannya menjadi bukti bahwa proyek
konstruksi merupakan suatu aktivitas yang selalu memiliki risiko. Oleh sebab itu, diperlukan suatu
usaha penanganan risiko dengan menerapkan manajemen risiko proyek untuk dapat menyiapkan
respon-respon yang dapat diambil dalam menghadapi risiko-risiko yang ada. Penerapan manajemen
risiko proyek terbagi menjadi 5 tahap yaitu tahap penetapan konteks risiko, tahap identifikasi risiko,
tahap analisis risiko, tahap evaluasi risiko, dan tahap penentuan respon risiko. Pada tahap penetapan
konteks risiko, ditetapkan lingkup dari manajemen risiko proyek yang dilakukan pada penelitian ini
yaitu pada lingkup pekerjaan jembatan utama Proyek X. Pada tahap identifikasi risiko, ditentukan
risiko-risiko proyek yang dapat muncul pada pekerjaan jembatan utama Proyek X. Tahap analisis
risiko menghasilkan nilai probabilitas dan dampak risiko yang didapat menggunakan metode
severity index dan pada tahap evaluasi risiko, dilakukan pembagian kategori tingkatan risiko
berdasarkan risk matrix 5x5. Tahap penentuan respon risiko akan menghasilkan respon-respon yang
dapat diambil dalam menangani risiko proyek yang teridentifikasi. Terdapat 19 risiko proyek yang
relevan terhadap pekerjaan jembatan utama Proyek X. Risiko-risiko tersebut terbagi menjadi 3
kategori tingkatan dimana 6 risiko termasuk kategori extreme risk, 4 risiko kategori high risk, dan 9
risiko kategori moderate risk.