Abstract:
Dalam perkembangan zaman saat ini, pertumbuhan bisnis terus
menerus mengalami peningkatan. Pertumbuhan bisnis dalam hal ini terjadi dalam
perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan tersebut untuk terus bertumbuh harus
terus menerus beroperasi dalam memperoleh laba agar dapat terus bertahan. Dalam
usaha untuk memperoleh laba ,manajemen persediaan menjadi suatu hal penting.
Manajemen persediaan ini akan baik apabila manajemen pembelian dan manajemen
penjualan barangnya juga baik.
Manajemen perusahaan yang baik akan memperhatikan hal yang
mempengaruhi bisnis mereka. Hal tersebut ada yang baik dan ada yang buruk.
Perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya juga harus memperhatikan risikonya.
Inilah yang menyebabkan perusahaan membutuhkan standar untuk mengelola
risikonya. Terdapat standar yang dapat digunakan untuk mengelola risiko yakni COSO
Enterprise Risk Management (ERM) dan International Organization for
Standarization (ISO) 31000 yang telah berlaku dan digunakan oleh beberapa
perusahaan yang ada.
Peneliti menggunakan hypotetico deductive method dalam
penelitian ini. Data yang digunakan adalah data primer dan data s ekunder. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi literatur. Variabel
dalam penelitian ini adalah variabel independen (standar pengelolaan risiko) dan
variabel dependen (efektivitas manajemen persediaan). Objek penelitian yang
digunakan adalah manajemen persediaan (siklus pembelian dan siklus penjualan) pada
PT.Camar Usaha Tata. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak pada
bidang distribusi farmasi. Secara keseluruhan setelah dilakukannya pemetaan terhadap
manajemen risiko yakni COSO ERM dan ISO 31000 kemudian disandingkan dengan
proses bisnis di dalam perusahaan PT Camar Usaha Tata maka dapat diketahui bahwa
masih terdapat risiko di dalam perusahaan PT Camar Usaha Tata. Risiko tersebut
terdapat pada siklus penjualan dan siklus pembelian sedangkan dalam aktivitas stock
opname di dalam perusahaan PT Camar Usaha Tata telah dilakukan dengan baik.
Berdasarkan hasil penelitian,manajemen risiko yang memadai
dapat mempengaruhi efektivitas manajemen persediaan di perusahaan sehingga
perusahaan dapat terhindar dari risiko dan dapat mencapai tujuan yang telah
direncanakan. Peneliti juga memberikan saran kepada perusahaan untuk m emberikan
tambahan struktur planner dan supervisor planner diperusahaan, mengingatkan
kembali job description masing-masing bagian di perusahaan sehingga dapat
melakukan sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya masing -masing dan
perusahaan sebaiknya melakukan pemetaan risiko secara berkala untuk mengetahui
risiko yang terjadi di dalam perusahaan. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan
dapat menerapkan pemetaan terhadap standar manajemen risiko lainnya yang sudah
ada dan melakukan penelitian terhadap manajemen persediaan pada industri berbeda.