Abstract:
Pertumbuhan industri beras diperkirakan akan terus bertumbuh mengikuti
pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia. Perusahaan beras PT.HOKI
melakukan Initial Public Offering dan salah satu tujuan penggunaan dana yang
diperoleh untuk melakukan ekspansi dalam meningkatkan kapasitas produksi.
Fakta yang terjadi konsumsi masyarakat mengalami penurunan , serta terjadinya
pandemi covid pada tahun 2020 yang membuat daya beli dan kondisi ekonomi
menurun yang berdampak pada penurunan kinerja keuangan perusahaan. Selain
itu , salah satu penyebab penurunan kinerja keuangan PT. HOKI diduga adalah
over ekspansi , namun dalam kondisi penurunan yang signifikan harga saham
perusahaan masih mengalami kenaikan yang menunjukan bahwa investor masih
percaya bahwa fundamental perusahaan masih dalam kondisi yang baik. Penulis ,
karena itu tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis
Perkembangan Kinerja Keuangan PT.Buyung Poetra Sembada Tbk Setelah Initial
Public Offering”.
Penelitian ini adalah descriptive research dengan menggunakan
metode applied research serta pengambilan data dan pendekatan longitudinal
studie yaitu penelitian dilakukan dalam beberapa periode tertentu. Data yang
digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif.
PT. Buyung Poetra Sembada melakukan Initial Public Offering
pada tanggal 22 Juni 2017 dengan menjual 700 juta saham biasa dengan harga
penawaran Rp 310. Nilai perolehan dana yang didapatkan perusahaan dari Initial
Public Offering ini sebesar 217 Milyar. Tujuan penggunaan dana dari Initial
Public Offering perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional , pembayaran
hutang usaha , dan ekspansi. Dilihat dari analisis pada laporan keuangan ketiga
tujuan tersebut berhasil dilakukan oleh perusahaan.
Pada tahun 2017-2019 penjualan perusahaan mengalami
peningkatan namun tahun 2020 penjualan menurun , hal tersebut karena adanya
saluran distribusi yang terganggu dan penurunan daya beli dan kondisi ekonomi
serta konsumsi beras yang berdampak pada penjualan beras premium. Penurunan
penjualan menjadi faktor utama yang menyebabkan profitabilitas perusahaan
menurun.
Kinerja keuangan perusahaan setelah melakukan Initial Public
Offering dan Ekspansi mengalami trend penurunan. Likuiditas perusahaan dalam
kondisi baik tetapi mengalami trend penurunan. Penurunan likuiditas perusahaan
terjadi karena penurunan aset lancar perusahaan dan adanya peningkatan hutang
lancar perusahaan.Aktivitas perusahaan dari tahun 2017-2020 mengalami
fluktuasi. Pada tahun 2020 aktivitas perusahaan menurun , hal ini terjadi karena
penjualan perusahaan yang menurun sehingga aktivitas perputaran pada
perusahaan dan pemanfaatan aset menurun. Solvabilitas perusahaan masih
dikatakan baik dan risiko perusahaan tidak terlalu besar. Profitabilitas perusahaan
kurang baik , profitabilitas menggambarkan efisiensi perusahaan maka efisiensi
perusahaan kurang baik. Hal ini terjadi karena penjualan yang menurun signifikan
tetapi biaya perusahaan tidak dapat diturunkan mengikuti penurunan penjualan
yang terlalu besar.