Abstract:
K-pop atau Korea pop merupakan istilah untuk aliran musik pop asal
Korea Selatan yang identik dengan konsep boyband atau girlband.
Perkembangan fenomena K-pop saat ini sudah menyentuh seluruh belahan
dunia termasuk Indonesia. Dalam perkembangannya dari tahun ke tahun, K-pop
berhasil mempengaruhi berbagai macam industri di Indonesia salah satunya
industri penyumbang 18,01% dalam sub sektor ekonomi kreatif penyumbang
PDB terbesar di Indonesia yaitu industri fashion. Pengaruh K-pop pada industri
fashion dapat dibuktikan dengan munculnya bisnis dengan tema K-pop. Namun
disayangkan munculnya bisnis tersebut sering kali tidak diimbangi dengan
produk yang baik dan memuaskan untuk customer.
Berdasarkan fenomena tersebut penulis menemukan potensi untuk
membentuk dan mengembangkan unit bisnis bertema K-pop dalam industri
fashion. Bisnis tersebut bernama Infires Studio dengan produk utama pakaian
bertema K-pop dan berlokasi di Bandung. Dalam pengembangan bisnis tersebut,
terdapat langkah langkah yang dilakukan penulis seperti analisis SWOT,
penetapan strategi, pembuatan prototype, hingga tes pasar pertama dan kedua.
Langkah pertama yaitu analisis SWOT menunjang langkah berikutnya dalam
pengembangan bisnis yaitu penetapan strategi. Setelah keduanya berhasil
dilaksanakan maka akan dilakukan pembuatan prototype. Prototype akhir
kemudian diuji dalam tes pasar pertama dan kedua untuk mengetahui
pandangan pasar terkait produk yang di tawarkan.
Hasil tes pertama dapat dikatakan cukup baik. Meninjau nilai yang
diberikan customer pada form customer feedback, diketahui mayoritas customer
sudah merasa cocok dengan produk yang ditawarkan. Bergerak menuju tes
pasar kedua, didapatkan hasil akhir yang sangat baik. Tes pasar kedua yang
dijadwalkan selama satu bulan akhirnya harus berhenti dalam 13 hari karena
persediaan produk yang ditawarkan sudah habis terjual. Tingginya animo
customer terhadap produk yang ditawarkan merupakan pertanda baik bahwa
produk yang ditawarkan Infires Studio memiliki peminat di pasar sasaran.
Dalam proses tes pasar kedua, margin profit yang didapatkan adalah
50.2%. Dari jumlah keuntungan dan jangka waktu penjualan yang singkat dapat
disimpulkan bahwa unit bisnis yang dikembangkan dapat berjalan dengan baik.
Melakukan market development dengan strategi community marketing sangat
sesuai untuk jenis bisnis serupa. Penulis merekomendasikan Infires Studio untuk
terus menerapkan strategi community marketing dalam pengembangan
bisnisnya.