Abstract:
Pada perusahaan manufaktur, bahan baku merupakan salah satu elemen yang berpengaruh
besar terhadap serangkaian proses produksi. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan
timbulnya ketidakpastian permintaan dan penawaran bagi sebagian bahan baku yang
bersumber dari alam, misalnya beberapa jenis material seperti pasir dan batu.
Ketidakpastian tersebut memberikan dampak pada fluktuasi harga suatu produk, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, diperlukan beberapa strategi untuk
meminimalisasi ketidakpastian serta fluktuasi harga yang mungkin timbul.
Penelitian ini dibuat untuk mengetahui berbagai faktor penyebab ketidakpastian
permintaan dan penawaran, serta alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh PT Kartika
Jati Sentosa untuk meminimalisasi fluktuasi harga bahan baku berupa pasir dan batu.
Berbagai strategi yang diambil mengacu pada teori penghitungan Service Level, Safety
Stock, dan penentuan Re-Order Point. Dalam penelitian ini, data yang digunakan berupa
data pembelian dan penggunaan bahan baku mulai dari tahun 2018 hingga tahun 2020.
Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, antara lain: (1) Ketidakpastian
permintaan pasir dan batu dipengaruhi oleh sejumlah faktor, antara lain: anggaran institusi,
periode pengerjaan proyek, dan jarak antara sumber bahan baku dengan proyek, sedangkan
ketidakpastian penawaran sebagian besar disebabkan oleh faktor alam, seperti: cuaca,
tingkat kesulitan akses ke sumber material, dan bencana alam; (2) perusahaan dapat
melakukan pembelian bahan baku di awal tahun, ketika harga pasir dan batu masih relatif
murah, dan apabila terdapat sumber bahan baku yang jaraknya berdekatan dengan lokasi
pengerjaan proyek, maka perusahaan dapat melakukan pembelian bahan baku secara
langsung untuk menekan biaya transportasi; (3) Melihat kapasitas penyimpanan yang
cukup memadai, pembelian dan penyimpanan stok bahan baku untuk meminimalisasi
fluktuasi harga sangat mungkin dilakukan oleh PT Kartika Jati Sentosa.