Abstract:
Sejak 2019, diawali dengan beberapa brand yang mengutamakan minuman
bubble tea, kini brand bubble tea telah berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat
dari semakin banyaknya brand bubble tea yang bermunculan di pasaran, salah satunya
di kota Bandung. Belakangan ini pula, gerai-gerai yang menjual minuman berbasis
minuman bubble tea yang memanfaatkan platform jasa online mulai bermunculan,
dimana gerai-gerai ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dengan jumlah kursi
yang terbatas, bahkan terkadang tidak menyediakan satu kursi pun. Mereka
membiarkan para customer untuk mengantri, dimana beberapa brand bubble tea ini
sempat viral dikarenakan antriannya yang panjang dan waktu antriannya sangat lama
dikarenakan banyaknya customer yang hendak membeli minuman tersebut.
Penulis melakukan preliminary research terhadap lima brand minuman bubble
tea dibuka pada tahun 2019, yang pernah dicoba oleh responden di kota Bandung.
Hasilnya, merek Kokumi dan Xing Fu Tang merupakan merek minuman bubble tea
yang sudah paling banyak dicoba dan menjadi produk yang paling banyak disukai.
Alasan sebagian besar responden lebih memilih Kokumi adalah berkaitan dengan rasa,
variasi, dan harga. Alasan ini berdampak pada preferensi konsumen yang memiliki
kecenderungan untuk memilih salah satu merek.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan eksplanatori.
Pengumpulan data peneliti lakukan dengan judgement sampling. Analisis yang
dilakukan yakni menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi
linear berganda. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara dan
penyebaran angket kepada 108 responden yang sudah pernah mencoba minuman
bubble tea Kokumi dan Xing Fu Tang.
Secara keseluruhan, responden menilai kalau minuman bubble tea Kokumi
memiliki product attribute yang lebih baik dibandingkan dengan Xing Fu Tang.
Kebanyakan dari responden pun memilih Kokumi dibandingkan dengan Xing Fu Tang.
Hasil penelitian menyatakan bahwa rasa (X1), kualitas(X2), desain(X3), variasi
produk(X4), dan harga(X5) berpengaruh positif terhadap brand preference. Besarnya
pengaruh dimensi product attribute terhadap brand preference secara keseluruhan
adalah sebesar 28.2%.