Abstract:
CGV Blitz merupakan salah satu bioskop yang memanfaatkan adanya perkembangan teknologi
sebagai peluang untuk mengembangkan inovasi usahanya. CGV Blitz merupakan institusi
yang bergerak di bidang perfilman dan sudah berdiri sejak tahun 2006. Pada tahun 2016
bioskop CGV Blitz sudah memiliki 235 layar bioskop yang tersebar luas di Indonesia. Cara
yang dilakukan CGV Blitz untuk meningkatkan mutu pelayanannya yaitu dengan cara
membuat aplikasi (CGV Cinemas Indonesia) bagi konsumennya. Aplikasi CGV ini bertujuan
untuk mempermudah konsumen dalam melihat informasi informasi yang berkaitan dengan
jadwal film, transaksi pemesanan tiket, serta pembayaran tiket di bioskop, sehingga konsumen
tidak harus datang ke bioskop untuk mencari informasi dan melakukan pemesanan tiket yang
sering kali harus mengantri. Namun pada kenyataannya, aplikasi CGV ini lebih sulit untuk
login dan kalah cepat dengan penyedia aplikasi yang lain. Selain itu, pengguna Aplikasi CGV
sering mengalami error, aplikasi yang berhenti berfungsi dan langsung keluar dari aplikasi.
Penelitian ini bertujuan dalam menganalisis bagaimana pengaruh kualitas e-service pada
Aplikasi CGV Cinemas Indonesia terhadap niat penggunaan kembali. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah eksplanatori. Populasi penelitian ini merupakan mereka para
pengguna aplikasi CGV Cinemas Indonesia yang berada di kota Bandung. Penyebaran
elektronik kuesioner kepada 100 responden menggunakan teknik judgement sampling yang
bertujuan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini. Kriteria responden penelitian yang
dijadikan sampel adalah Responden penelitian yang pernah menggunakan aplikasi CGV
Cinemas Indonesia dan responden penelitian orang yang pernah melakukan transaksi melalui
aplikasi CGV Cinemas Indonesia. Sehingga responden penelitian mampu menjelaskan
pengalaman yang mereka dapat ketika menggunakan aplikasi CGV Cinemas Indonesia.
Pengujian pada penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik dan analisa linear berganda
sebagai bentuk analisis kuantitatif.
Berdasarkan hasil kuantitatif menggunakan IBM SPSS 25, diperoleh hasil bahwa vaiabel
Efficiency (X1) dan fulfillment (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat pakai
ulang (Y), sedangkan system avaibility (X3) tidak berpengaruh secara signifikan karena tidak
memenuhi kriteria pada pengujian menggunakan metode stepwise. Variabel Efficiency (X1)
dan fulfillment (X2) juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap niat pakai ulang (Y)
secara simultan.