Kinerja akustik pada ruang pertunjukan musik berbentuk persegi pada Balai Resital Kertanegara

Show simple item record

dc.contributor.advisor Subagio, Irma
dc.contributor.author Veriena, Cheryll
dc.date.accessioned 2023-01-16T07:15:53Z
dc.date.available 2023-01-16T07:15:53Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41313
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/14184
dc.description 6377 - FTA en_US
dc.description.abstract Balai Resital Kertanegara merupakan ruang pertunjukkan musik yang diutamakan untuk pertunjukkan musik klasik. Sebagai ruang pertunjukkan musik klasik, kinerja akustik menjadi hal penting yang perlu diperhatikan dalam menentukan tingkat fungsional ruang. Dalam mewadahi aktivitas dengan dominansi informasi audial, ruang pertunjukan musik perlu menerapkan prinsip prinsip akustik dalam desain sehingga terbentuk wadah yang nyaman dan memadai supaya proses pertunjukkan musik dapat berjalan dengan optimal. Berdasarkan pengamatan, ruang pertunjukkan musik Balai Resital Kertanegara belum memenuhi prinsip prinsip akustik tersebut. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan bentuk persegi pada ruang yang membentuk bidang parallel dan penggunaan material pelingkup ruang dengan dominasi kayu dan gypsum yang kurang mendukung sehingga pemantulan bunyi tidak optimal. Permasalahan ini menjadi dasar tujuan penelitian, yaitu mengetahui kinerja akustik pada ruang pertunjukkan musik dan mencari solusi desain akustik untuk meningkatkan kinerja akustik ruang. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi pengembangan dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan secara daring maupun observasi langsung kemudian disimulasikan menggunakan software akustik i-Simpa untuk dievaluasi dan dikembangkan menggunakan model uji untuk memperbaiki kinerja akustik ruang. Berdasarkan perhitungan kinerja akustik ruang menggunakan simulasi, didapati adanya pemantulan berulang di antara bidang parallel, waktu dengung yang berkepanjangan, serta C80 dan D50 yang tidak sesuai dengan nilai standar parameter akustik. Keempat poin tersebut merupakan parameter dalam menentukan kinerja akustik suatu ruang. Permasalahan ini disebabkan oleh penggunaan denah kotak yang menyebabkan rendahnya kemampuan pemantulan bunyi secara lateral, penumpukan tekanan bunyi di sekitar panggung, serta penggunaan material pelingkup dengan koefisien absorbsi rendah yang menyebabkan panjangnya waktu dengung, C80, dan D50 pada ruang. Dari evaluasi eksisting, dikembangkan 3 alternatif solusi desain dengan prinsip perubahan material pelingkup dengan koefisien absorbs yang lebih tinggi dan penambahan bidang bidang miring reflektor di area sekitar panggung. Berdasarkan hasil simulasi model uji, ditetapkan alternatif 1 sebagai solusi yang paling optimal. Menggunakan alternatif 1, ruang berhasil memenuhi standar parameter akustik dalam hal distribusi tingkat tekanan bunyi, C80, dan D50. Masih terdapat kekurangan pada waktu dengung dimana terjadi selisih hingga 0.63 detik dari batas minimum, namun hal ini masih bisa dikembangkan dengan penggunaan kombinasi material yang lebih sesuai dengan kebutuhan waktu dengung ruang. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject kinerja akustik en_US
dc.subject ruang pertunjukkan musik en_US
dc.subject hall bentuk persegi en_US
dc.subject Reverberation Time en_US
dc.title Kinerja akustik pada ruang pertunjukan musik berbentuk persegi pada Balai Resital Kertanegara en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017420151
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421048604
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account