Abstract:
Hotel Swiss-bel Pangkalpinang merupakan salah satu hotel bintang empat yang terletak di Jalan Jendral Sudirman No.65, Gedung Nasional, Kec. Taman Sari, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. Bangunan hotel berada di belakang bangunan heritage yang disebut “House of Lay” yang sekarang berfungsi sebagai restoran. Hotel Swiss-bel Pangkalpinang mulai beroperasi pada tahun 2018 dan sudah mencapai occupancy rate 50%-60%. Meskipun hotel terbilang baru dalam beroperasi dan muka bangunan cenderung tertutup oleh bangunan heritage, namun hotel ini tetap ramai dikunjungi baik untuk menginap atau menghadiri acara pada hotel. Melihat fenomena ini, feng shui dianggap sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi dan sehubungan dengan itu, maka dipilih teori aliran bentuk dan lima elemen.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif, dengan melakukan survei langsung ke objek studi untuk mengamati bangunan Hotel Swiss-bel Pangkalpinang. Objek studi dikaji pada skala makro yang berupa lingkungan sekitar hotel dan tapak hotel dan skala mikro berupa penggunaan warna dan bentuk pada selubung bangunan dan ruang dalam bangunan.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kepada pihak pengelola hotel, kemudian data yang terkumpul akan dikaji berdasarkan teori feng shui.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pada skala makro terdapat ketidaksesuaian penempatan bangunan hotel dengan konsep empat hewan langit, terdapat juga hasil yang baik dan sudah sesuai antara. Ketidaksesuaian pada skala makro lainnya ada pada bentuk tapak dan elemen di luar bangunan dengan teori bentuk feng shui. Namun, hasil kajian skala mikro banyak ditemukan keharmonisan pada selubung dan ruang dalam bangunan dengan lima elemen dalam feng shui.