Abstract:
Pada masa kini, isu akan kerusakan lingkungan semakin marak. Hal tersebut disebabkan
akibat berkurangnya sumber daya alam dalam skala besar, polusi, pemanasan global, sampah
beracun, dll. Salah satu upaya dalam mengatasi masalah ini dalam bidang arsitektur adalah melalui
penerapan konsep sustainable pada bangunan atau arsitektur berkelanjutan. Ada berbagai cara
dalam menerapkan konsep berkelanjutan, dimana salah satunya adalah dengan memanfaatkan
sumber energi terbarukan. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga sinar matahari
yang berlimpah dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber energi bangunan
Kayu – Kayu adalah sebuah bangunan dengan fungsi restoran yang terletak di Alam Sutera,
Tangerang Selatan. Bangunan ini mengusung konsep sustainable yakni dengan memanfaatkan
pencahayaan alami pada pagi dan siang hari. Rancangan bangunan dikelilingi oleh bukaan samping,
serta terdapat sebuah skylight pada area tengah bangunan. Fasad depan, yang menghadap sisi barat,
diberi balok – balok kayu dengan tujuan untuk memberikan efek ringan pada bangunan serta
berfungsi sebagai peneduh dari matahari barat. Oleh karena itu, diperlukan peninjauan mengenai
pengaruh strategi desain Kayu – Kayu Restaurant terhadap kenyamanan visual pengunjungnya.
Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui strategi desain kuantitas dan kualitas pencahayaan
alami pada Kayu – Kayu Restaurant sudah memenuhi standar kenyamanan visual atau belum. Jenis
penelitian yang dilakukan adalah deskriptif – evaluatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini
menggunakan teknik simulasi. Penelitian ini akan menjabarkan keadaan eksisting bangunan di
lapangan dengan pendekatan terukur. Penjabaran ini meliputi lingkungan sekitar, selubung dan
ruang dalam bangunan.
Diperoleh kesimpulan bahwa hanya terdapat dua titik meja yang belum memenuhi standar
iluminasi cahaya, serta penyebab utama terjadinya silau pada beberapa titik meja adalah karena
cahaya matahari dari skylight memiliki intensitas cahaya yang terlalu besar. Pada area yang
dianggap kurang optimal, akan diberikan saran berupa usulan perubahan pada bukaan samping dan
bukaan atas yang berfungsi untuk mengoptimalkan kenyamanan visual pada objek studi. Perubahan
rancangan bukaan dilakukan dengan penambahan atau pengurangan material penyaring cahaya dan
pengubahan material bukaan.