Bentuk elemen fisik berdasarkan aspek atraksi, amenitas, dan aksesibilitas pada kampung wisata : objek studi Kampung Wonosari dan Kampung Kalicari, Semarang

Show simple item record

dc.contributor.advisor Budiyuwono, Hartanto
dc.contributor.author Suryanto, Glory Septa
dc.date.accessioned 2023-01-12T07:52:11Z
dc.date.available 2023-01-12T07:52:11Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41328
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/14131
dc.description 6392 - FTA en_US
dc.description.abstract Kampung wisata menjadi salah satu program pengembangan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. kampung wisata yang diterapkan mengusung tema yang beragam sesuai dengan keahlian masyarakatnya, seperti kampung Batik Laweyhan, kampung Heritage Kayutangan, dan sebagainya. Adanya kegiatan wisata pada kampung kota membutuhkan wadah untuk menunjang aktivitas wisata dengan baik. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh dari segi arsitektur terhadap kesiapan kampung Wonosari dan kampung Kalicari berupa wadah (elemen fisik) dalam menunjang aktivitas wisata. Manfaat dari penelitian diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan evaluasi bagi pembaca beserta pihak yang terlibat dalam pengembangan kampung wisata. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, objek studi yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah kampung Pelangi Wonosari dan kampung Seni Kalicari yang berlokasi diSemarang. Data yang dikumpulkan berupa elemen-elemen fisik melalui survey pada ruang publik secara langsung yang berfokus pada aktivitas pengunjung yang dilakukan pada elemen fisik yang ditemukan dan wawancara pada masyarakat dan pengunjung sekitar. Data pada kedua objek studi yang sudah dikumpulkan berupa elemen fisik yang kemudian dikategorikan berdasarkan kriteria kampung wisata kedalam tiga aspek yakni atraksi, aksesiblitas, dan amenitas kemudian dianalisis berdasarkan kualitas tiap-tiap elemen fisik. Analisis yang telah dilakukan pada kedua objek kemudian akan dibandingkan, sehingga didapatkan seberapa baik kedua objek memenuhi kriteria sebagai kampung wisata yang baik berdasarkan elemen fisik (arsitektur) yang ditemui pada kampung Pelangi Wonosari dan kampung Seni Kalicari. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa elemen fisik pada kampung Pelangi Wonosari memenuhi tiga aspek yang perlu dimiliki pada sebuah kampung wisata yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas walaupun masih terdapat beberapa elemen fisik yang tidak memenuhi standar kenyamanan bagi pengunjug, sedangkan pada kampung Seni Kalicari hanya dapat memenuhi aspek atraksi berupa elemen fisik joglo sebagai aktivitas utama pentas seni, namun tidak ditemukannya elemen fisik untuk mewadahi aspek amenitas dan aksesiblitas sehingga masih belum dapat dikatakan memenuhi kriteria “objek wisata” sebagaimana mestinya. Saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti untuk pihak-pihak pengelola kampung Pelangi Wonosari yakni perlunya pembenahan pada elemen fisik sehingga dapat nyaman digunakan oleh pengunjung, sedangkan pada kampung Seni Kalicari diperlukan peninjauan ulang mengenai aspek-aspek yang diperlukan agar kampung tersebut dapat layak dikatakan sebagai kampung wisata yang baik. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject atraksi en_US
dc.subject amenitas en_US
dc.subject aksesibilitas en_US
dc.subject kampung wisata en_US
dc.title Bentuk elemen fisik berdasarkan aspek atraksi, amenitas, dan aksesibilitas pada kampung wisata : objek studi Kampung Wonosari dan Kampung Kalicari, Semarang en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017420062
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0424025601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account