Perwujudan gagasan Trisakti melalui arsitektur dan ornamennya

Show simple item record

dc.contributor.advisor Saliya, Yuswadi
dc.contributor.author Rifqi, Favian Muhammad
dc.date.accessioned 2023-01-11T07:01:42Z
dc.date.available 2023-01-11T07:01:42Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41269
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/14114
dc.description 6334 - FTA en_US
dc.description.abstract Soekarno dikenal sebagai seseorang yang merepresentasikan Indonesia dari ketokohannya, dilihat dari perjuangannya memerdekakan Indonesia sampai dengan kepemimpinan sebagai presiden. Selain dikenal sebagai sosok proklamator dan presiden, Soekarno juga dikenal sebagai seorang arsitek bangsa. Ruang lingkup ketokohan Soekarno sangatlah luas dengan wadah arsitektur sebagai salah satu wadah untuk penyampaiannya. Hal tersebut tercermin dari kesinambungan antara visi-misi dan penyampaiannya melalui karya arsitektur, agar dapat menjangkau pada khalayak masyarakat Indonesia. Hal tersebut secara tidak langsung memperluas arti dari arsitektur sendiri. Umumnya arsitektur hanyalah sebatas sosok fisik yang memiliki fungsi dan kegunaan tertentu. Arsitektur juga dapat menjadi sebuah cerminan tatanan hidup masyarakat dan bernegara. Representasi Soekarno sebagai arsitek tidak muncul secara tiba-tiba, namun pemikiran tersebut telah berjalan semasa hidup Soekarno dalam menemukan jati diri Indonesia dalam bidang politik serta representasinya dalam karya arsitektural. Gagasan Trisakti sendiri merupakan representasi utama dari pemikiran Soekarno. Pemikiran tersebut sejalan dengan paham poskolonialisme untuk menghilangkan citra Indonesia sebagai bangsa terjajah dengan menunjukkan identitas Indonesia sendiri. Gagasan tersebut dapat disebut sebagai identitas bangsa Indonesia yang memiliki optimisme yang tinggi dan berisi tentang kepercayaan diri tentang Indonesia yang telah menjadi negara merdeka dan berdiri di kaki sendiri dalam bidang politik, ekonomi, serta kebudayaan bernegara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek-aspek simbolik yang mencerminkan Gagasan Trisakti pada tata ruang kota, arsitektur, serta ornamen objek studi penelitian. Selain itu, penelitian ini bermanfaat untuk membuktikan bahwa arsitektur juga dapat digunakan sebagai metode dalam penyampaian pesan dan memiliki makna yang simbolik. Metode yang digunakan pada penelitian ini dilakukan dengan cara kualitatif dengan metode deskripsi. Data yang dikumpulkan merupakan data kualitatif yang diolah dengan dengan cara membandingkan literatur dan teori yang merepresentasikan sejarah pemikiran Soekarno serta data gambar yang relevan pada objek studi objek studi yang ada. Dengan metode ini, diharapkan tercapai kesesuaian data dan literatur yang telah ada. Berdasarkan penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa Gagasan Trisakti tersampaikan oleh Soekarno pada berbagai ruang lingkup perencanaan karya arsitektur, mulai dari tata ruang kota hingga sosok arsitekturnya itu sendiri. Selain itu, ornamen yang terikat pada tiap skala objek penelitian dapat memperkuat penyampaian Gagasan Trisakti itu sendiri. Hal tersebut turut mencerminkan bahwa arsitektur tersebut adalah sebuah kesatuan, baik dari perbedaan skala objek maupun konteks yang mendasarinya. Kesimpulan tersebut semakin mempertegas definisi arsitektur sebagai lingkungan binaan manusia. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject arsitektur en_US
dc.subject Soekarno en_US
dc.subject Gagasan Trisakti en_US
dc.subject monumental en_US
dc.subject simbolik en_US
dc.title Perwujudan gagasan Trisakti melalui arsitektur dan ornamennya en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017420036
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account