dc.description.abstract |
Inkulturasi adalah bentuk membaurnya ajaran gereja katolik dengan kebudayaan lokal.
Inkultrasi menjadi bagian penting dalam penyebaran agama katolik di seluruh dunia. Di Indonesia,
para misionaris Eropa yang datang semasa penjajahan menyebarkan agama katolik kepada
penduduk-penduduk setempat dengan menyelipkan ajaran dan budaya-budaya lokal agar ajaran
gereja lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Inkulturasi yang terbentuk selama proses penyebaran
agama katolik tidak hanya terjadi pada ajaran gereja, namun juga menyangkut sosok arsitektur
gereja.
Penelitian dengan metode deskriptif, analitis, dan interpretatif dilakukan dengan cara
pengolahan data melalui observasi literatur dan kunjungan ke objek gereja. Kegiatan penelitian pada
objek mencakup kegiatan wawancara dan dokumentasi serta digitalisasi gambar kerja. Kajian
literatur pada penelitian menjabarkan teori arsitektur gereja dan arsitektur tradisional jawa, teori
inkulturasi, teori fungsi, bentuk, dan makna, serta teori archetypes sebagai alat bantu analisa
penelitian.
Hasil analisa memperlihatkan aspek inkulutrasi pada arsitektur Gereja Somohitan terdapat
pada elemen-elemen arsitekturnya. Bentuk massa gereja mengadopsi pada tipologi arsitektur gereja
namun membentuk ruang memusat yang mengaodpsi arsitektur jawa. Makna yang terbentuk pada
arsitekur gereja memperlihatkan adanya pergeseran pusat pada area sanctuary yang
mentransformasikan tatanan ruang arsitektur gereja dan arsitektur jawa menjadi bentuk tatanan baru
yang juga mengubah cara interaksi imam dan umat pada perayaan liturgi. |
en_US |