Abstract:
Katalis merupakan komponen yang penting dalam proses di suatu industri Kebutuhan akan
katalis tak tergantikan di dalam beberapa proses kimia, sehingga kebutuhannya akan selalu
diperlukan. Katalis yang telah banyak beredar sekarang masih memiliki banyak kekurangan,
terutama dalam hal dampak yang ditimbulkan ke lingkungan. Dengan adanya teknologi yang terus
berkembang dari masa ke masa, maka pengembangan katalis yang lebih baik menjadi
memungkinkan. Dampak yang ditimbulkan bukan hanya pasca pemakaian saja, namun juga
mencakup bahan baku dan proses pembuatan katalis itu sendiri. Katalis heterogen berbasis bio
massa dapat dijadikan alternatifkatalis yang lebih ramah lingkungan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis katalis tersulfonasi dengan metode grafting
dengan memvariasikan bahan pelarut dalam proses sintesis kopolimer pati. Perbandingan mol
asam sulfat dengan pati adalah 2: I; I I dan 12 Bahan pelarut yang digunakan adalah
diklorometana, larutan ZnCb dan air. Ditambahkan ammonium persulfat sebagai inisiator dan
MBAM sebagai cross/inker. Selain itu diteliti juga pengaruh pencucian dari produk katalis
terhadap kinerja hidrolisis sukrosa dan reaksi esterifikasi untuk menguji performa katalis yang
dihasilkan.
Hasil katalis dari perbandingan pelarut menunjukan bahwa pelarut air lebih baik dari kedua
pelarut yang lain karena hanya air yang menghasilkan kopolimer pati Hal tersebut juga dibuktikan
dalam uji performa yang menunjukan basil yang konsisten. Namun masih dibutuhkan penelitian
lebih lanjut terhadap pelarut yang lain. Pada pelarut air, didapati % konversi ui reaksi esterifikasi
sebesar 96,1%, 94,9%, dan 78,8% pada 3 rasio mo! asam sulfat:pati. Pada uji hidorlisis sukrosa
didapati % konversi sukrosa sebanyak 89,21%, 88,8%, dan 83,2% dengan yield glukosa sebesar
153,3%, 124,7%, dan 96,1%. Untuk pencucian katalis didapatkan hasil yang lebih baik dengan
pencucian menggunakan air. Pada uji hidrolisis dan esterifikasi didapat semakin banyak
kandungan asam sulfat terhadap pati menghasilkan kinerja yang lebih baik terhadap konversi asam
oleat dan sukrosa dengan perbandingan mol asam sulfat dengan pati yang paling efisien adalah
I I