Studi ekstraksi C-Phycocyanin dalam mikroalga Arthrospira Platensis dengan superkritik CO2

Show simple item record

dc.contributor.advisor Witono, Judy Retti B.
dc.contributor.advisor Kumalaputri, Angela Justina
dc.contributor.author Linggo, Michelle Wiro
dc.date.accessioned 2022-12-02T04:25:15Z
dc.date.available 2022-12-02T04:25:15Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp42134
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13875
dc.description 5929 - FTI en_US
dc.description.abstract Mikroalga memiliki potensi dan aplikasi yang sangat luas, salah satunya dalam bidang kesehatan. Mikroalga mengandung senyawa-senyawa yang bermanfaat seperti antioksidan. Antioksidan dapat menetralisasi atau menangkal radikal bebas dalam tubuh dan mencegah timbulnya beberapa penyakit. Mikroalga Arthrospira platensis dapat menghasilkan C-phycocyanin (C-PC) dengan kadar yang tinggi. C-phycocyanin (C-PC) merupakan pigmen fotosintesis cyanobacteria yang terikat pada phycobiliprotein. C-PC, yang dapat bertindak sebagai antioksidan, memiliki bioaktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan karotenoid yang juga dikandung A. platensis. Untuk memperoleh CPC dilakukan ekstraksi padat – cair dengan metode novel yang menggunakan pelarut tidak beracun, konsumsi pelarut dan energi yang lebih rendah, temperatur yang lebih rendah, waktu ekstraksi yang singkat, dan memberikan selektivitas yang lebih tinggi. Metode ekstraksi novel yang digunakan adalah Supercritical Fluid Extraction (SFE) dengan fluida CO2. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan kondisi operasi terbaik dari metode SFE agar mendapatkan perolehan C-PC, serta perolehan dan aktivitas antioksidan ekstrak tertinggi. Parameter SFE yang divariasikan dalam penelitian ini adalah penggunaan co-solvent (0 dan 10 %-v/v CO2), besarnya tekanan operasi (25 dan 30 MPa), serta besarnya laju alir CO2 (10 dan 12 mL/menit). Mikroalga kering dipecahkan selnya dengan ultrasonikasi, kemudian diekstraksi dengan metode SFE-CO2. Sebagai pembanding, ekstraksi maserasi dan SFE tanpa pre-treatment ultrasonikasi juga dilakukan. Pada ekstrak yang diperoleh kemudian dilakukan analisis perolehan ekstrak dan C-PC, serta analisis aktivitas antioksidan ekstrak dengan uji DPPH menggunakan spektrofotometer UV/VIS. Dari hasil penelitian ini, SFE belum dapat menjadi alternatif dari metode konvensional maserasi pada kondisi penelitian ini karena C-PC tidak dapat terekstrak dengan baik. Untuk metode SFE, tekanan operasi terbaik dicapai pada 25 MPa. Perolehan dan aktivitas antioksidan ekstrak akan meningkat dengan penggunaan co-solvent dan laju alir CO2 yang besar. Perolehan ekstrak tertinggi yang didapatkan pada penelitian ini adalah 3,3 %, dan untuk aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 658,8 ppm. Hasil ini diperoleh dengan penggunaan co-solvent etanol 10 %-v/v terhadap CO2, tekanan 25 MPa, dan laju alir CO2 12 mL/min. Kemudian pre-treatment ultrasonikasi dapat meningkatkan perolehan CPC, serta perolehan dan aktivitas antioksidan ekstrak. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject Arthrospira platensis en_US
dc.subject C-phycocyanin en_US
dc.subject supercritical fluid extraction – CO2 en_US
dc.subject perolehan C-phycocyanin en_US
dc.subject perolehan ekstrak en_US
dc.subject aktivitas antioksidan ekstrak. en_US
dc.title Studi ekstraksi C-Phycocyanin dalam mikroalga Arthrospira Platensis dengan superkritik CO2 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017620049
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421075402
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0406028502
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI614#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account