Abstract:
Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Selain sebagai penghasil, limbah dari kelapa sawit ini juga sangat besar dan hanya sebagian kecil yang dimanfaatkan. Salah satu limbahnya adalah TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) yang merupakan biomassa lignoselulosa. Sehingga, TKKS ini dapat dimanfaatkan menjadi salah satu platform chemical yaitu Furfural. Permintaan Furfural di dunia sangat tinggi karena harganya yang cukup murah dan turunannya yang banyak. Namun, perolehannya cukup sulit karena furfural merupakan produk tengah yang mudah terdegradasi menjadi produk degradasi seperti asam format. Pada penelitian ini akan dilakukan hidrolisis TKKS menjadi furfural dengan berbagai macam kondisi operasi dan efektivitas perlakuan awal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonversi TKKS yang merupakan limbah kelapa sawit menjadi furfural. Sulitnya produksi furfural karena mudah terdegradasi dapat diatasi dengan percobaan mencari kondisi operasi yang tepat antara tiga variabel yang saling berhubungan, yaitu suhu, waktu dan konsentrasi asam. Selain itu, jumlah limbah TKKS juga dapat berkurang dan mengurangi permasalahan limbah kelapa sawit di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode reaksi hidrolisis asam. Umpan TKKS yang digunakan akan dilakukan perlakuan awal terlebih dahulu menggunakan NH4OH 5% selama 1-2 jam dan NH4OH 10% selama 1 jam. Kondisi perlakuan awal yang terbaik adalah dengan menggunakan NH4OH 5% selama 1 jam. Reaksi hidrolisis akan dilakukan dalam reaktor batch dengan umpan TKKS sebesar 1 gram dan katalis asam H2SO4. Variasi konsentrasi asam yang digunakan adalah 0M, 0,5M, dan 1M. Reaksi berlangsung selama 0-2 jam dengan temperatur reaksi 25˚C, 120˚C, dan 170˚C. Kondisi operasi terbaik pada TKKS tanpa perlakuan awal adalah pada temperatur reaksi 170˚C dengan konsentrasi asam 1M selama 1 jam, dengan perolehan rendemen sebesar 0,008 g/g furfural. Sedangkan pada TKKS dengan perlakuan awal adalah pada temperatur 170˚C dengan konsentrasi asam 0,5M selama 1 jam, dengan perolehan rendemen sebesar 0,014 g/g furfural.