dc.description.abstract |
Tepung komposit adalah tepung yang terdiri atas dua atau lebih tepung yang
dicampur dengan ukuran partikel yang sama. Tepung komposit dalam beberapa waktu
terakhir ini semakin dikembangkan dan semakin banyak digunakan dalam dunia pangan.
Tujuan penelitian ini ialah mempelajari pengaruh ukuran partikel dan waktu pengadukan
terhadap kadar protein dalam pembuatan tepung komposit dari singkong, jagung, dan kedelai
serta mempelajari interaksi antara variabel ukuran partikel dan waktu pengadukan terhadap
kadar protein dalam pembuatan tepung komposit dari singkong, jagung, dan kedelai.
Manfaat penelitian ini adalah untuk membantu pemerintah Indonesia dalam megurangi
angka kekurangan gizi balita-balita serta menekan harga impor gandum, memproduksi
tepung komposit berprotein tinggi, dan menambah wawasan tentang pembuatan tepung
komposit.
Metode penelitian yang digunakan ialah persiapan bahan baku tepung komposit
dari singkong, jagung, dan kedelai menggunakan metode cleaning, sorting, grading dan size
reduction yang dilengkapi dengan ukuran mesh, formulasi tepung komposit dengan Design
Expert, pencampuran tepung singkong, jagung, kedelai. Kemudian dilakukan analisis
statistik untuk melihat pengaruh ukuran partikel dan waktu pengadukan terhadap kadar
protein dalam pembuatan tepung komposit dari singkong, jagung, dan kedelai dengan
rancangan faktorial dua faktor, dan pembuatan biskuit untuk balita yang dibandingkan
dengan SNI 01-7111.2-2005 tentang Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) dan
produk yang ada di pasaran.
Dari hasil penelitian, pada tingkat kepercayaan 95%, diketahui bahwa ternyata tidak
ada pengaruh yang signifikan antara ukuran partikel dan waktu pengadukan terhadap kadar
protein dalam pembuatan tepung komposit dari singkong, jagung, dan kedelai serta tidak ada
interaksi antara keduanya. Namun didapat bahwa tepung ukuran 60 mesh memiliki kadar
protein dan homogenitas tertinggi dengan nilai standar deviasi sebesar 0,9 sehingga tepung
ukuran 60 mesh dijadikan bahan baku pembuatan biskuit dan biskuit yang dibuat sudah
memenuhi SNI 01-7111.2-2005 tentang Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).
Dalam proses pengadukan, diperoleh waktu pengadukan teoritis selama 2,78 menit dan daya
teoritis sebesar 0,26 HP. Biskuit penelitian yang dibuat memiliki kadar protein sebesar 2,775
gram/100 kkal , karbohidrat sebesar 10,324 gram/100 kkal , lemak sebesar 3,310 gram/100
kkal, dan serat sebesar 1,130 gram/100 kkal serta lebih tinggi kadarnya jika dibandingkan
dengan biskuit pasaran. |
en_US |