dc.description.abstract |
Plastik merupakan produk yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari
sebagai pengemas karena sifatnya yang elastis, transparan, ringan, tidak mudah pecah dan
tahan air. Penggunaan plastik yang bersifat tidak biodegradable dapat menimbulkan
beberapa dampak negatif seperti pencemaran lingkungan dan persediaan minyak bumi
sebagai bahan baku pembuatan plastik yang semakin sedikit. Maka dari itu, diperlukan
alternatif pengganti plastik yaitu bioplastik yang terbuat dari bahan alami yang lebih mudah
terurai di lingkungan (biodegradable). Salah satu bahan alami yang dapat digunakan sebagai
bahan baku bioplastik yaitu polisakarida misalnya seperti xanthan gum. Penggunaan
polisakarida seperti xanthan gum sebagai bahan baku bioplastik memiliki beberapa
kekurangan seperti sifatnya yang hidrofilik dan kekuatan mekaniknya yang cenderung masih
rendah. Oleh karena itu, xanthan gum perlu dimodifikasi untuk memperbaiki sifat-sifat
tersebut.
Penelitian ini berfokus pada transesterifikasi xanthan gum dengan reagen berupa ester
asam lemak dalam media superkritik CO2 sebagai pelarut. Reaksi transesterifikasi ini
berlangsung selama 2 jam pada kondisi operasi 140℃ dan 120 bar. Variasi percobaan yang
dilakukan pada penelitian ini yaitu jenis reagen ester asam lemak (vinyl laurat, metil laurat,
dan metil miristat) dan jenis katalis yang digunakan (K2CO3, CH3COONa, dan Na2CO3).
Respon/parameter yang diamati dari penelitian ini adalah nilai derajat substitusi (DS) dan
sifat/karakteristik dari produk hasil reaksi. Dari penelitian ini, diharapkan produk hasil reaksi
memiliki nilai DS yang tinggi sehingga produk memiliki sifat hidrofobik dan kestabilan
termal yang lebih baik. Produk hasil reaksi dianalisis dengan metode kuantitatif (analisis DS
dengan titrasi hidrolisis) dan kualitatif (analisis dengan FTIR, TGA, dan SEM).
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa reagen vinyl laurat menghasilkan
nilai DS produk paling besar dan katalis K2CO3 juga memberikan nilai DS produk yang
paling besar. Xanthan ester dengan variasi reagen vinyl laurat dan katalis K2CO3
menghasilkan nilai DS produk paling besar, yaitu 1,20. Berdasarkan hasil analisis FTIR,
muncul gugus C=O dan terjadi pengurangan gugus O-H yang menunjukkan terjadinya reaksi
transesterifikasi. Produk xanthan ester yang dihasilkan mengalami perubahan ukuran
menjadi lebih besar dan jarak antar partikelnya lebih dekat berdasarkan hasil analisis SEM.
Selain itu, produk xanthan ester mengalami peningkatan sifat kestabilan termal seiring
dengan peningkatan nilai DS yang ditunjukkan melalui peningkatan temperature
degradasinya. |
en_US |