dc.description.abstract |
Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa dalam sektor kelautan. Terdapat
banyak potensi yang bisa dimanfaatkan dari kekayaan laut Indonesia. Wilayah pantai dan
laut Indonesia yang sangat luas merupakan peluang untuk menghasilkan sumber daya energi
dan mineral terbarukan mengingat semakin terbatasnya sumber daya energi dan mineral di
darat dalam perkembangan teknologi saat ini. Perkembangan teknologi yang pesat pada
zaman ini membuat kebutuhan akan mineral dalam industri meningkat. Salah satu mineral
yang dibutuhkan dalam industri adalah logam tanah jarang. Logam tanah jarang merupakan
logam yang sangat langka atau ketersediannya di alam sangat sedikit. Logam tanah jarang
ini dapat ditemukan pada batuan sedimen laut dalam. Batuan sedimen laut dalam (deep-sea
rocks) merupakan jenis batuan yang terendapkan di bawah laut dengan kedalaman lebih dari
200 meter dan dapat dikelompokkan sebagai nodul polimetalik (batuan yang mengandung
banyak jenis logam). Salah satu metode yang sering digunakan untuk mengambil mineral
dari batuan, khusunya deep-sea rocks adalah ekstraksi padat cair (leaching). Prinsip yang
digunakan pada proses leaching atau ekstraksi padat cair yaitu reaksi kimia dan perpindahan
massa secara difusi karena perbedaan kemampuan melarut komponen dalam campuran dan
perbedaan konsentrasi.
Ekstraksi padat-cair (leaching) deep-sea rocks dilakukan dengan menvariasikan jenis
asam berupa asam sulfat (H2SO4) dan asam sitrat (C6H8O7), dan temperatur operasi pada
temperatur 30, 50, 70 dan 90℃. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis
asam dan temperatur operasi terhadap hasil konsentrasi logam yang diperoleh dari sampel
yang digunakan. Proses leaching deep-sea rocks berlangsung selama 150 menit dengan
pengambilan sampel dilakukan secara berkala pada menit 15, 30, 60, 120, dan 150. Sampel
yang diambil kemudian dipisahkan menggunakan centrifuge sehingga terdapat filtrat dan
padatan. Filtrat kemudian diambil dan diencerkan terlebih dahulu untuk selanjutnya
dianalisis menggunakan Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectrometry (ICPOES)
untuk mengetahui konsentrasi logam yang terekstrak pada proses leaching.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam-logam dalam sampel deep
sea-rocks selama proses leaching mengalami fluktuasi dan memiliki kecenderungan yang
berbeda-beda pada setiap logam dengan penggunaan jenis asam dan variasi temperatur yang
berbeda. Penggunaan campuran asam sitrat dan asam sulfat untuk proses leaching logam
titanium dari sampel deep-sea rocks menarik untuk diteliti lebih lanjut. |
en_US |