Abstract:
Air memiliki peran penting di kehidupan seluruh makhluk hidup, namun
kesediaannya terbatas karena banyak sumber air yang tercemar akibat limbah cair industri
yang dibuang tanpa diolah terlebih danulu. Salah satu industri yang memiliki limbah dengan
pengotor terbanyak adalah industri tekstil. Untuk mengolah limbah cair dapat digunakan
metode koagulasi dengan menggunakan bantuan zat kimia yang disebut sebagai koagulan.
Metode ini banyak digunakan karena memiliki keuntungan seperti biaya yang murah,
memiliki efektivitas yang tinggi, dan dapat diaplikasikan pada berbagai jenis zat warna.
Koagulan yang berasal dari bahan kimia memiliki kekurangan seperti tidak bersifat ecofriendly
dan dapat membahayakan kesehatan jika terkonsumsi sehingga dibutuhkan
alternatif berupa koagulan alami yang lebih bersifat eco-friendly, tidak berbahaya bagi
kesehatan, dan memiliki harga yang lebih berjangkau.
Dalam penelitian ini dilakukan kajian pengolahan limbah tekstil sintektik dengan
menggunakan biji asam jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan
kondisi terbaik dari biji asam jawa tanpa kulit sebagai koagulan untuk menurunkan
konsentrasi zat warna dan COD pada limbah tekstil sintetik. Limbah tekstil sintetik yang
digunakan adalah larutan zat warna C.I. Disperse Red 60 dan C.I. Disperse Yellow 54.
Metode yang digunakan adalah metode pengadukan sederhana. Rancangan penelitian dibuat
dengan menggunakan design expert versi 7.0.0 dengan metode Central Composite Design
(CCD). Variabel yang divariasikan adalah pH pada rentang 3-11 dan dosis koagulan pada
rentang 3-5 g/L. Respon yang diamati adalah %-penurunan COD yang dianalisis dengan
menggunakan spectroquant.
Penelitian dengan menggunakan limbah tekstil sintetik warna C.I. Disperse Red 60
dan C.I. Disperse Yellow 54 dan koagulan alami biji asam jawa tanpa kulit menunjukkan
bahwa variasi pH dan dosis koagulan sangat berpengaruh terhadap %-penurunan kadar
COD. Diperoleh kondisi terbaik untuk zat warna C.I. Disperse Red 60 adalah pada pH 7,
dosis 5 g/L dengan penurunan kadar COD sebesar 12 %. Kondisi terbaik untuk zat warna
C.I. Disperse Yellow 54 adalah pada pH 9, dosis 5 g/L dengan penurunan kadar COD sebesar
16 %. Berdasarkan penelitian ini diperoleh kecenderungan bahwa zat warna dispersi dapat
dilakukan pada suasana cenderung basa dan kondisi terbaik pH dan dosis koagulan
dipengaruhi oleh warna yang terkandung pada limbah cair tekstil.