Abstract:
Banyak perusahaan menganggap bahwa pelatihan menjadi kebutuhan yang sangat
penting untuk keberlangsungan suatu organisasi. Mengevaluasi efektivitas pelatihan
menjadi komponen penting dalam menganalisis, merancang, mengembangkan, dan
melaksanakan program pelatihan yang efektif. Pelatihan Financial Life Skills (FLS)
yang dirancang dan terus dilaksanakan oleh program YEP-USAID sejak tahun 2017
telah memberdayakan lebih dari 9.600 remaja berusia 18-34 tahun di seluruh Indonesia.
Program pelatihan ini membutuhkan analisis untuk mengetahui seberapa efektifkah
suatu program pelatihan ini dilaksanakan. Hal ini dapat menjadi evaluasi dari pelatihan
yang telah dilaksanakan untuk mengadakan program pelatihan selanjutnya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pelatihan Financial Life Skills
(FLS) pada tingkat kepuasan dan tingkat perubahan pengetahuan dari peserta program
pelatihan Financial Life Skills (FLS) di Kota Bandung. Dengan mengukur efektivitas
program pelatihan FLS ini, pihak YEP-USAID diharapkan dapat mengukur sejauh
mana program yang telah YEP-USAID kelola sesuai dengan harapan atau ekspektasi
mereka.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif.
Data yang dikumpulkan dengan mengumpulkan hasil dari observasi serta dokumendokumen
terkait dengan data pelatihan Financial Life Skills (FLS) di Jawa Barat yakni
di Bandung. Penulis melakukan analisa dengan teknik analisis dokumen dengan
melakukan interpretasi dokumen survey serta tes yang ada dari pihak YEP-USAID.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa efektivitas program pelatihan FLS pada
tingkat reaction dan learning sudah terbilang cukup efektif. Hal ini dapat dibuktikan
dengan tingkat reaction yang terdiri dari course material dengan presentase 89,35%,
content relevance untuk relevan sebesar 37,04% dan sangat relevan sebesar 62,08%
serta metode pelatihan dengan presentase sebesar 88,14%. Kemudian, untuk tingkat
learning sebagian besar peserta mengalami peningkatan yang positif (Angka poin
meningkat setelah mengikuti pelatihan) sebanyak 56 responden dengan presentase
57,73%.