Abstract:
Nokia merupakan perusahaan asal Finlandia yang dikenal dengan produk
smartphone-nya. Brand ini sempat dinobatkan sebagai smartphone dengan tingkat
popularitas tertinggi di masyarakat pada tahun 2007 silam. Pangsa pasar yang
dimiliki oleh Nokia berkisar 41% dan mampu bertahan selama enam tahun sebagai
ponsel yang banyak diminati. Ketatnya persaingan berdampak terhadap penurunan
penjualan yang dialami oleh perusahaan Nokia pada tahun 2013 hingga saat ini.
Pada tahun 2020, Nokia sudah tidak termasuk kedalam nominasi lima brand
smartphone dengan penjualan terbesar. Hasil dari preliminary research yang
dilakukan kepada 19 responden menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak
bersedia untuk membeli produk Nokia karena merasa sudah lama tidak mendengar
eksistensi dari brand tersebut. Hal ini mengindikasikan rendahnya Word of Mouth
akan produk Nokia dari pengguna smartphone di Kota Bandung. Word of Mouth
sendiri merupakan tindakan dimana seorang pembeli memberikan pendapat mereka
tentang suatu produk atau layanan. Informasi yang diberikan lewat Word of Mouth
dianggap lebih relevan sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara Word of
Mouth terhadap niat beli smartphone Nokia di Kota Bandung. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatori. Populasi dalam penelitian ini
adalah konsumen yang melakukan pembelian smartphone di Kota Bandung.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100
responden dengan teknik purposive sampling. Kriteria responden yang dijadikan
sampel adalah para pengguna smartphone yang mengetahui brand Nokia di Kota
Bandung. Metode analisis yang digunakan adalah analisa deskriptif dan regresi
linear sederhana, sedangkan hipotesis penelitian akan diuji menggunakan uji-t.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dimensi pendukung dari Word
of Mouth, yaitu volume dan dispersion memiliki pengaruh positif terhadap niat beli
konsumen terhadap smartphone Nokia di Kota Bandung sebesar 59,4%, dengan
hasil uji hipotesis dinyatakan berpengaruh signifikan. Hasil dari analisa regresi
linear sederhana menunjukkan bahwa Y = -0,235 + 0,308X + e. Persamaan tersebut
menunjukkan jika variabel Word of Mouth (X) meningkat sebesar satu dan variabel
lainnya konstan, maka niat beli (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,308.