Abstract:
Pemasok merupakan komponen penting dalam suatu alur bisnis, maka
perlu dilakukan penilaian atau evaluasi pemasok. Penilaian atau evaluasi pemasok dapat
membantu perusahaan untuk mengetahui pemasok yang menguntungkan dan dapat
memenuhi kebutuhan perusahaan dari berbagai kriteria perusahaan tersebut. Pemasok yang
baik dapat memberikan kinerja positif bagi perusahaan. Dengan demikian pula dapat
membantu konsumen mendapatkan barang dengan value yang baik.
Pada penelitian ini, penulis menjadikan Toko “DS” sebagai subjek
penelitian yang memiliki tiga pemasok utama yaitu MA, SBS, dan SF, serta dua pemasok
tidak tetap yaitu BAM dan LGI. Dengan menggunakan kriteria quality, cost, deliery,
flexibility, dan responsiveness sebagai acuan dalam penilaian atau evaluasi pemasok di
Toko “DS”. Masing-masing kriteria memiliki tiga hingga lima sub kriteria, sehingga total
seluruh sub kriteria adalah sembilan belas sub kriteria. Kriteria dan sub kriteria ini
kemudian ditanyakan dalam bentuk wawancara terstruktur kepada pemilik Toko “DS”.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai atau mengevaluasi
pemasok-pemasok yang memasok Toko “DS”. Penulis menggunakan metode Analytical
Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui bobot atau nilai dari masing-masing kriteria
dan sub kriteria. Bobot atau nilai ini dapat membantu Toko “DS” mengetahui kriteria mana
yang paling penting dibandingkan kriteria lainnya. Toko “DS” kemudian dapat mengetahui
bobot secara keseluruhan dari masing-masing pemasok berdasarkan kriteria dan sub
kriteria tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) semua kriteria perlu
dipertimbangkan dalam penilaian pemasok karena menjadi satu kesatuan dan saling
melengkapi, (2) kriteria delivery merupakan kriteria yang paling penting untuk Toko “DS”
di masa pandemik COVID-19 ini, kriteria quality merupakan kriteria kedua terpenting,
kriteria flexibility merupakan kriteria ketiga terpenting, kriteria responsiveness merupakan
keempat terpenting, dan kriteria cost merupakan yang terakhir, (3) MA merupakan
pemasok yang paling unggul di semua kriteria secara keseluruhan, namun ada tiga sub
kriteria yang belum optimal dari sembilan belas sub kriteria, (4) dari total sembilan belas
sub kriteria, MA unggul di enam belas sub kriteria dan kurang di tiga sub kriteria, SBS
unggul di tiga sub kriteria dan setara dengan MA di tiga sub kriteria sehingga masih kurang
optimal di tiga belas sub kriteria, untuk SF, BAM, dan LGI memiliki satu sub kriteria yang
setara dengan MA dan SBS di kriteria biaya dan masih kurang optimal di delapan belas sub
kriteria lainnya.