Abstract:
Persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk terus
meningkatkan daya saingnya dan mengubah diri mereka menjadi lebih kuat agar
mampu menanggapi kebutuhan pasar. Salah satu pelaku bisnis tersebut yaitu Jifast
yang merupaka Restoran yang menyediakan berbagai produk olahan durian. Penulis
mengamati restoran tersebut dan melihat pengunjung disana terus berkurang dan
menjadi sepi. Kemudian penulis melakukan observasi langsung sebagai konsumen
guna mengetahui masalah yang terdapat di Restoran Jifast. Penulis mendapat informasi
bahwa adanya masalah pada kualitas makanan dan suasana toko. Untuk memperkuat
bukti, penulis melakukan wawancara terbuka dengan menggunakan media google form
kepada konsumen yang sudah pernah datang mengunjungi Restoran Jifast.
Berdasarkan wawancara terbuka yang telah dilakukan, didapatkan bahwa 17 dari 24
responden menjawab tidak tertarik untuk membeli kembali produk Jifast dengan alasan
segi rasa dan kenyamanan tempat yang kurang baik. Sehubungan preliminary research
yang telah dilakukan penulis, diduga bahwa adanya masalah pada food quality dan
general interior yang berpengaruh terhadap niat beli ulang konsumen Restoran Jifast.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang bersifat eksplanatori
dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel penelitian berjumlah 200
responden menggunakan teknik non-probabilistic sampling dengan judgement
sampling dengan kriteria yang pernah mencicipi produk olahan durian Restoran Jifast
dan pernah mengunjungi Restoran Jifast. Kemudian dilakukan analisis deskriptif, uji
asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel independen food quality
(X1) dan general interior (X2) terhadap niat beli ulang (Y). Dari hasil pengolahan
analisis kuantitatif diperoleh bahwa variabel general interior (X2) dikeluarkan karena
variabel food quality (X1) lebih berpengaruh signifikan terhadap niat beli ulang (Y).
Didapatkan nilai dari adjusted R square sebesar 0,649 sehingga dapat disimpulkan
bahwa kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebesar
64,9% , sedangkan sisanya sebesar 35,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang
tidak dijelaskan dalam model penelitian ini.