Abstract:
Tirtagangga Hotel Garut merupakan hotel legendaris yang didirikan pada tahun 1960
dimana mereka menyediakan jasa penginapan serta memiliki sumber air hangat alami pertama
di Cipanas, Kabupaten Garut. Namun, seiring berjalannya waktu, muncul kompetitorkompetitor
yang menawarkan jasa penginapan serta pemandian air hangat alami di sepanjang
kawasan Cipanas sehingga Tirtagangga Hotel Garut bukan lagi menjadi pilihan utama
konsumen ketika ingin menginap dan berendam air hangat alami di Cipanas, Garut juga banyak
masyarakat yang tidak mengetahui Tirtagangga Hotel Garut namun hanya mengetahui kolam
pemandian air hangat alaminya saja. Oleh karena itu, penulis melakukan preliminary research
kepada 20 orang yang sedang berkunjung ke pemandian air hangat alami Tirtagangga Hotel
Garut. Hasilnya adalah 11 dari 20 orang tidak mengetahui Tirtagangga Hotel Garut padahal
kolam pemandian air hangat tersebut berada di dalam Tirtagangga Hotel Garut namun hanya
pintu masuknya saja yang berbeda. Responden juga menyatakan bahwa mereka tidak
mengetahui promosi-promosi yang sudah dilakukan oleh Tirtagangga Hotel Garut. Dengan
begitu, dapat dilihat bahwa terdapat ketidakefektifan pada Hotel Tirtagangga Garut dalam
mengkomunikasikan metode promosi yang sudah dilakukan sehingga brand awareness
Tirtagangga Hotel Garut rendah.
Penulis menggunakan metode deskriptif yang bersifat eksplanatori dengan pendekatan
kuantitatif pada penelitian ini. Penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara
observasi, wawancara, menyebar kuesioner kepada 100 responden menggunakan judgement
sampling, dan melakukan studi literatur. Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis
adalah analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda untuk
mengetahui berapa besar pengaruh marketing communication mix yang terdiri dari dimensi
advertising, sales promotion, serta direct marketing terhadap brand awareness Tirtagangga
Hotel Garut.
Berdasarkan hasil regresi linear berganda menggunakan SPSS, diperoleh hasil bahwa
secara simultan, variabel advertising (X1), sales promotion (X2), dan direct marketing (X3)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand awareness Tirtagangga Hotel Garut sebesar
65,5% sedangkan 35,5% merupakan faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini
dan secara parsial, variabel adveritising (X1) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
brand awareness (Y) Tirtagangga Hotel Garut. Sedangkan variabel sales promotion (X2) dan
direct marketing (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand awareness (Y).