Abstract:
Saat ini, kita sedang berada pada masa ekonomi digital. Beberapa kegiatan masyarakat dapat
diselesaikan dengan bantuan teknologi, dari aspek transportasi, pendidikan hingga keuangan.
Perusahaan startup di bidang keuangan (Fintech) turut berkembang di Indonesia, salah
satunya adalah Doku. Perusahaan ini menyediakan instrumen pembayaran berupa dompet
digital yang memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi pembayaran. Hasil survey
JAKPAT pada tahun 2020 menunjukkan bahwa dari jumlah 2.359 responden, 97% di
antaranya adalah pengguna aktif electronic wallet. Pertumbuhan pengguna layanan keuangan
ini terbagi ke dalam beberapa merek e-wallet yaitu Gopay, Ovo, Dana, Shopee Pay, Link Aja
hingga Doku. Namun, berdasarkan data survei yang diambil dari Databoks.id, menunjukkan
sebesar 7,5% responden dari total 100% responden yang menggunakan Doku dan berada
pada urutan ke-8 (rendah) dari total 11 merek e-wallet. Beberapa faktor dapat menjadi
penyebab fenomena ini terjadi, oleh karena itu penulis melakukan preliminary research
kepada 30 responden yang belum pernah menggunakan Doku dan diperoleh alasan bahwa
mereka tidak pernah menemukan iklan Doku dan sangat sulit mendapatkan informasi terkait
promo yang ditawarkan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
advertising dan sales promotion yang diperkirakan menjadi penyebab niat beli pada aplikasi
Doku rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh advertising dan sales
promotion terhadap niat menggunakan Doku yang merupakan turunan dari teori niat beli.
Metode penelitian ini adalah descriptive research dengan jenis penelitian kuantitatif. Penulis
menggunakan judgement sampling dengan kriteria responden merupakan pengguna aktif ewallet
yang minimal berbelanja menggunakan e-wallet minimal 1-3 kali dalam sebulan.
Dalam penelitian ini diperoleh 202 responden dari pengumpulan data dengan menyebarkan
kuisioner online dan hasilnya di analisis dengan analisis deskriptif dan linear berganda (IBM
SPSS 28 ver.).
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara advertising (X1) dan sales promotion (X2) terhadap niat beli (Y) secara simultan
maupun parsial. Berdasarkan uji koefisien R2, menunjukkan sebesar 43,0% variabel
independen berkontribusi terhadap variabel dependen. Hasil ini disajikan dengan
menggunakan tabel serta grafik. Adapun dengan analisis deskriptif dapat disimpulkan bahwa
penayangan iklan dan promo potongan harga yang dilakukan oleh Doku kurang menarik.