Abstract:
Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia selama lebih dari 1 tahun
menyebabkan industri event organizer mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan situasi, budaya organisasi yang kuat dapat membantu
organisasi dalam mempertahankan bisnisnya. Oleh karena itu, penting bagi organisasi
untuk mengetahui budaya yang ada di dalamnya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan melakukan analisis terhadap budaya
organisasi yang ada di Orva Motion saat ini dan yang diharapkan di masa mendatang. Dari
penelitian ini akan dibuat pemetaan budaya organisasi yang ada di Orva Motion untuk
mengetahui tipe budaya, kekuatan, kesenjangan, dan keselarasannya.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Organizational
Culture Assessment Instrument (OCAI) yang disebarkan kepada 30 karyawan tetap di Orva
Motion. Pengolahan data dilakukan sesuai dengan sistematika perhitungan yang terdapat
dalam OCAI. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan rata-rata nilai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe budaya organisasi di Orva Motion saat
ini didominasi oleh tipe budaya Market dengan poin rata-rata sebesar 36,8 poin. Tipe
budaya Market merupakan budaya yang paling dominan dibandingkan budaya Clan,
Adhocracy, dan Hierarchy. Budaya organisasi yang diharapkan mendominasi pada 5 tahun
ke depan adalah budaya Clan dengan poin rata-rata sebesar 31,1 poin. Tipe budaya Clan
diharapkan menjadi budaya yang paling dominan dibandingkan budaya Market dan
Hierarchy. Sedangkan dengan budaya Adhocracy tidak memiliki selisih poin yang jauh
dengan budaya Clan. Hasil ini menandakan terdapat kesenjangan budaya antara
budaya saat ini dengan budaya yang diharapkan.