Abstract:
Peraturan pemerintah menanggapi pandemi COVID-19 mempengaruhi banyak
aspek dalam sektor bisnis. Aturan terkait menjaga jarak menjadi hambatan bagi kegiatan tertentu
akan tetapi di sisi lain membuka peluang baru. RAGI Baking Course and Consultancy adalah salah
satu bisnis yang menyesuaikan aktivitas bisnis karena aturan pemerintah. Sebelumnya, RAGI
Baking Course and Consultancy berfokus dalam kursus baking offline, yang sekarang menjadi
kursus online. Pengalaman yang didapatkan oleh peserta akan berbeda, tetapi hal menarik yang
dapat diteliti ialah mengetahui apakah pengalaman mempengaruhi minat mengikuti kursus ulang.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner terhadap 100 responden yang
memiliki pengalaman mengikuti kursus online dari RAGI. Pengakaman kursus akan diukur
melalui dimensi teaching presence, cognitive presence dan social presence sementara variabel
minat mengikuti kursus ulang akan diukur melalui keinginan peserta untuk melakukan kursus
kembali.
Hasil menunjukkan respon yang positif terhadap segala aspek dari pengalaman kursus dan
minat mengikuti kursus ulang. Uji statistik menunjukkan bahwa pengalaman kursus online
mempengaruhi minat mengikuti kursus ulang. Uji regresi memprediksi setiap kenaikan satu satuan
pada pengalaman kursus akan terjadi peningkatan terhadap minat mengikuti kursus ulang pada
0,294.
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta berasal dari luar kota Bandung.
Respon positif terhadap pengalaman kursus menunjukkan bahwa RAGI mampu untuk
memberikan kursus secara online. Temuan ini menunjukkan peluang yang baik bagi RAGI untuk
mempertahankan dan mengembangkan kursus baking secara online, meskipun kondisi
memungkinkan mereka memberikan kursus secara offline.