Abstract:
Bahan baku merupakan aspek yang sangat penting dari suatu perusahaan
yang bergerak pada bidang produksi. Sebagai UMKM yang bergerak pada bidang
penjualan makanan dan minuman, bahan baku pada Kopisiologi menjadi hal utama
yang menggerakkan roda perusahaan. Kelebihan dan kekurangan pada bahan baku
merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh Kopisiologi dalam
pengelolahan bahan baku. Hal itu mengakibatkan sering terjadinya ketidak
tersediaan produk dan juga rusaknya bahan baku akibat kelebihan pembelian. Oleh
karena itu diperlukan satu sistem yang dapat membantu departemen yang
bertanggung jawab dalam menentukan pembelian bahan baku. Peneliti
menggunakan jenis penelitian deskriptif analisis dengan metode penelitian studi
kasus, dengan cara mengambil data-data dari hasil wawancara terhadap pihak
Kopisiologi dan juga melakukan observasi langsung ketempat operasional
Kopisiologi. Kemudian hasil penelitian diolah dan dianalisis untuk modul apa saja
yang diperlukan oleh Kopisiologi untuk dapat menentukan titip pemesanan kembali
yang paling tepat dan jumlah pemesanan ekonomis.
Hasil yang didapat dari penelitian tersebut merupakan penggunaan 4 modul
utama dalam pengelolaan bahan baku antara lain : (1) Standar penggunaan bahan
baku yang bertujuan menentukan standar penggunaan berdasarkan hasil forecasting
dan BOM; (2) Perbandingan penggunaan seharusnya dan bahan baku tersedia
dengan tujuan mengetahui kesesuaian penggunaan dengan standar yang ditetapkan;
(3) Laporan pendukung perbandingan bahan baku yaitu laporan apa saja yang
dibutuhkan untuk mendukung hasil perbandingan; dan (4) Sistem pencatatan
persediaan bahan baku pada Kopisiologi dengan tujuan penentuan reorder point
dan economic order quantity