Analisis budaya organisasi di PT. Delta Sigma Nusantara menggunakan Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hariandja, Marihot Tua Effendi
dc.contributor.author Maulidiana, Arsya Ratri
dc.date.accessioned 2022-11-09T04:21:15Z
dc.date.available 2022-11-09T04:21:15Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41484
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/13638
dc.description 9850 - FISIP en_US
dc.description.abstract Budaya organisasi merupakan suatu makna dan keyakinan yang dipercayai oleh setiap individu yang terlibat di dalam suatu kelompok sehingga makna dan keyakinan tersebut menjadi kebiasaan dan/atau representasi persepsi umum bagi setiap individu. Budaya organisasi memiliki dampak pada kinerja dan efektivitas organisasi jangka panjang maka dari itu penting bagi organisasi untuk mengetahui tipe budaya organisasi yang ada saaat ini sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan melakukan perubahan. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah melakukan identifikasi terhadap tipe budaya organisasi yang paling dominan pada organisasi, pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah PT Delta Sigma Nusantara. Data diambil dengan menggunakan metode wawancara, kuesioner, dan studi kepustakaan. Pengukuruan budaya organisasi menggunakan konsep dari Cameron and Quinn yaitu Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) yang membagi budaya organisasi menjadi empat tipe budaya berbeda yaitu; Budaya Klan, Budaya Adhokrasi, Budaya Pasar, Budaya Hierarki. Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian deskriptif-analisis, dan metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner disebarkan kepada 45 responden yang merupakan para karyawan dari PT Delta Sigma Nusantara. Dari hasil perhitungan ditemukan bahwa budaya organisasi yang saat ini paling dominan di PT Delta Sigma Nusantara adalah budaya klan (27,30) dan budaya pasar (24,87). Sedangkan budaya organisasi yang diharapkan oleh para responden adalah budaya klan (29,78), dan budaya pasar (24,80). Saran yang diajukan peneliti untuk PT Delta Sigma Nusantara yaitu: 1. mempertahankan budaya organisasi yang ada saat ini, 2. Memperhatikan kebutuhan para anggota, 3. Membangun jalur komunikasi daring yang efektif, 4. Mengelola daya saing eksternal, mengelola karyawan, dan mengelola keterlibatan konsumen. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Budaya Organisasi en_US
dc.subject Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) en_US
dc.title Analisis budaya organisasi di PT. Delta Sigma Nusantara menggunakan Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017320154
dc.identifier.nidn/nidk NIDN8979220021
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI608#Ilmu Administrasi Bisnis


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account