Abstract:
Budaya organisasi merupakan suatu makna dan keyakinan yang dipercayai
oleh setiap individu yang terlibat di dalam suatu kelompok sehingga makna dan
keyakinan tersebut menjadi kebiasaan dan/atau representasi persepsi umum bagi
setiap individu. Budaya organisasi memiliki dampak pada kinerja dan efektivitas
organisasi jangka panjang maka dari itu penting bagi organisasi untuk mengetahui
tipe budaya organisasi yang ada saaat ini sebagai salah satu bahan pertimbangan
dalam mengambil keputusan dan melakukan perubahan.
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah melakukan identifikasi terhadap
tipe budaya organisasi yang paling dominan pada organisasi, pada penelitian ini
yang menjadi objek penelitian adalah PT Delta Sigma Nusantara. Data diambil
dengan menggunakan metode wawancara, kuesioner, dan studi kepustakaan.
Pengukuruan budaya organisasi menggunakan konsep dari Cameron and Quinn
yaitu Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) yang membagi
budaya organisasi menjadi empat tipe budaya berbeda yaitu; Budaya Klan, Budaya
Adhokrasi, Budaya Pasar, Budaya Hierarki.
Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian deskriptif-analisis,
dan metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data
menggunakan metode kuesioner disebarkan kepada 45 responden yang merupakan
para karyawan dari PT Delta Sigma Nusantara. Dari hasil perhitungan ditemukan
bahwa budaya organisasi yang saat ini paling dominan di PT Delta Sigma
Nusantara adalah budaya klan (27,30) dan budaya pasar (24,87). Sedangkan budaya
organisasi yang diharapkan oleh para responden adalah budaya klan (29,78), dan
budaya pasar (24,80).
Saran yang diajukan peneliti untuk PT Delta Sigma Nusantara yaitu: 1.
mempertahankan budaya organisasi yang ada saat ini, 2. Memperhatikan kebutuhan
para anggota, 3. Membangun jalur komunikasi daring yang efektif, 4. Mengelola
daya saing eksternal, mengelola karyawan, dan mengelola keterlibatan konsumen.