Abstract:
Pandemi virus corona (COVID-19) yang melanda seluruh dunia yang
menyebabkan banyak sektor usaha terganggu. Di Indonesia banyak sektor usaha
yang terganggu dan mulai tidak dapat bertahan pada pandemi virus corona ini yang
menyebabkan penutupan usaha, namun menurut Kementrian Perindustrian
Republik Indonesia, sektor bisnis kopi mengalami surplus pada periode Januari
hingga Juni 2020. Meskipun sektor bisnis kopi mengalami surplus, namun tidak
memberikan kenaikan penjualan pada beberapa bisnis kopi, salah satunya
Coffeebeer Kota Bandung. Karena adanya aturan yang diberlakukan oleh
pemerintah yang menutup beberapa akses jalan utama untuk memperketat
penyebaran virus corona di Kota Bandung menjadi salah satu penyebab penurunan
yang terjadi pada Coffeebeer di Kota Bandung. Untuk mengetahui penyebab
penurunan penjualan yang terjadi pada Coffeebeer perlu diketahui mengenai
strategi bisnis yang dilakukan serta efektivitas strategi bisnis yang dipakai.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode penelitian
studi kasus pada Coffeebeer Kota Bandung yang berfokus meneliti efektivitas
strategi bisnis yang dilakukan oleh Coffeebeer Kota Bandung dalam
mempertahankan volume penjualannya selama masa pandemi virus corona. Dalam
meneliti efektivitas strategi bisnis yang dilakukan selama ini untuk melihat
bagaimana strategi bisnis tersebut dapat menarik konsumen dengan tercapainya
target pasar yang dituju, yaitu usia konsumen 14-20 tahun. Serta memberikan
rekomendasi strategi yang dapat digunakan untuk masa yang akan datang dimana
dalam menganalisa data yang didapat menggunakan analisis lingkungan internal
perusahaan yaitu dengan analisis rantai nilai (value chain), dan analisis lingkungan
eksternal perusahaan menggunakan analisis PESTEL dan analisis Porter’s Five
Forces yang dipadukan untuk dapat merumuskan kelebihan, kekurangan, peluang,
dan ancaman (SWOT) bagi perusahaan.
Penelitian ini menunjukan bahwa strategi bisnis yang telah digunakan sudah
efektif, namun dengan adanya virus corona memberikan dampak yang membuat
penurunan penjualan yang dirasakan oleh Coffeebeer. Untuk dapat membantu
perusahaan agar tetap bertahan dalam menghadapi pandemi virus corona
perusahaan dapat mengimplementasikan strategi diferensiasi terfokus. Hal tersebut
ditunjukan dengan munculnya tren Coffeebeer pada tahun 2019 yang membantu
meningkatkan penjualan dengan baik. Hasil tersebut menunjukan bahwa
perusahaan sudah melakukan strategi dengan baik, namun diperlukan evaluasi
secara bertahap.